Setahun lamanya indonesia di perhadapkan oleh monster yang tak nampak terlihat melalui indra mata manusia. Monster itu bernama Corona virus, semenjak hadirnya virus itu negeri ini di hebohkan melalui media masa local maupun nasional
kita sering kerap di tekan oleh pemerintah untuk jangan dulu beraktifitas di luar rumah regulasi ini di terapkan sebagai upaya mencegah penyebaran virus yang tak beranikan diri untuk menampak kan wujud nya di permukaan bumi pertiwi ini
Dan mungkin saja monster itu kerap malu dengan wujudnya yang tak kalah keren sehinga ia tak memberanikan diri untuk terlihat wujudnya oleh manusia
sunguh kehadiran monster itu sangat menekan mental dan psikologi manusia yang berada di bumi sampai pada akhirnya untuk bersilaturahmi saja kita di batasi
segala ruang gerak manusia di hakimi oleh monster yang asalnya dari luar negeri datang tak di undang lalu dengan bebas menggangu kesehatan manusia. Sunguh ini perilaku yang tak beradab bukan
menjelang bulan suci ramadhan pemerintah mulai menerapkan regulasi yang itu melarang orang untuk mudik ke kampung halaman. Regulasi ini sangat mematahkan semangat para perantau yang jauh dengan kampung halaman
 padahal kita tau bersama bahwa ketika ramadhan semua orang dengan semangat untuk menengok sanak keluarga di kampung halaman. Bayangkan saja ketika ramadhan kita tidak di perbolehkan untuk mudik, ini sangat menjengjelkan sebab bagi perantau yang paling sulit untuk di pendam adalah rindu
Akan tetapi demi kesehatan bersama mau dan tidaknya regulasi ini perlu di tunaikan. Sebagai upaya mencegah lajunya penyebaran virus yang tak berwujud itu.
Setiap orang di himbau untuk mematuhi protokol kesehatan, wajib memakai masker, rajin cuci tangan dan jangan dulu berkerumunan ini menjadi salah satu bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga negara indonesia, sayangnya kita masih tetap saja lalai dengan aturan yang demikian, padahal kita tahu bersama bahwa ini demi keselamatan kita dari virus corona.
Setahun lamanya monster itu berada di permukaan bumi, besar harapan saya semoga menjelang ramadhan tahun ini ia tak lagi nampak berada di bumi, semoga ia mampu berdamai dengan semesta.
Salam Damai tetap waspada, sehat itu mahal jaga kesehatan demi impian yang belum tercapai.
Penulis:Muamar Baidu
