Mohon tunggu...
Muamar Baidu23
Muamar Baidu23 Mohon Tunggu... Lainnya - Muamar Baidu

Tempat tanggal lahir : Waci 23 juli 2000 Alamat : Waci Fakultas : Teknik Prodi : Pertambangan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Organisasi sebagai Tongkat Peradaban

30 September 2020   10:57 Diperbarui: 30 September 2020   11:03 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teringgat waktu saya masih duduk di bangku Sekolah menengah pertama(SMP) dulu,  saya sering mendengar organisasi yang kemudian itu berhimpun di internal sekolah saya.

Organisasi Siswa Intra Sekolah (disingkat OSIS)  suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada.

Namun saya pun acu dengan hadirnya Wadah perkumpulan itu sendiri, pikir saya organisasi itu tidak begitu penting untuk saya turut terlibat di dalamnya. Pemahaman saya tentang organisasi itu belum begitu matang dalam segi apa pun, sehingga segala kegiatan di sekolah yang itu di mediasi oleh OSIS tidak perna untuk saya libatkan diri di dalamnya.

 Beranjak dari sekolah dasar pertama (SMP), saya mulai masuk pada sekolah menenggah atas (SMA)   di sekolah yang saya tempati itu juga memiliki organisasi siswa intra sekolah (OSIS) di fase itu saya lagi lagi acuh dengan segalah kegiatan yang berkaitan dengan OSIS, aktivitas saya hanya cukup datang dan belajar di ruang kelas

Sampai pada akhirnya saya pun lulus hingga melanjutkan sekolah di salah satu perguruan tinggi ternama di maluku utara. Saya pun dengan semanggatnya untuk lanjut kuliah sebab dengan kesempatan ini saya bisa lebih giat dalam berproses.

Awal pertama saya masuk di lingkungan kampus saya dengan bangahnya menilai bahwa saya harus menjadi mahasiswa yang sukses memiliki nilai sosial yg cukup baik.

Tak lama kemudian saya di ajak oleh beberapa senior saya untuk berjalan menuju gedung fakultas kami, di situ saya melihat beberapa kelompok mahasiswa berdiri di trotoar kampus yang dengan lantang menyuarahkan segalah problematika yang terjadi di kampus itu sendiri.

 Duduk ku sambil meneggok ke arah masa aksi itu, saya bertanya di senior yang duduk berseblahan saya. Kak, kenapa sih mereka yang berdiri di sana teriak sambil kibarkan bendera,, tanya ku dengan wajah yang begitu polos kebingungan,  tak lama kemudian senior saya menjawab bendera yang mereka kibarkan itu adalah bendera organisasi yang disitu mereka juga terhimpun di dalamnya.

Sontak ku dengan berdiam diri, berbicara dalam hati, saya juga harus berorganisasi selain belajar di kampus ucap ku, juga harus mencari tempat untuk belajar teori sosial di luar kampus yaitu dengan cara berorganisasi.

Menjelang berapah minggu kemudian saya mulai mendengar kabar bahwa telah di buka perekrutan anggota baru di organisasi tersebut.

Saya pun ikut di dalamnya masuk bergabung di wadah itu, mengikuti proses yang panjang dan mulai mendapat teman baru dan pengalaman yang luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun