Mohon tunggu...
Mual P Situmeang
Mual P Situmeang Mohon Tunggu... Relawan - Pekerja Sosial

Spesialis Pelibatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Siapa yang Rugi: Amber Vs Johnny Depp

3 Juni 2022   21:30 Diperbarui: 3 Juni 2022   22:11 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan Amber dan Johnny (Foto Indiaforums.com)

Persidangan sebuah rumah tangga yang sudah tidak rukun antara mantan isteri dan mantan suami menyedot perhatian publik luas.

Dimedia sosial, media cetak, dan juga televisi secara massif meliput jalan persìdangan antara Amber Heard dan Johnny Depp selebritis Amerika. Kasus pencemaran nama baik antara mantan suami dan mantan isteri. 

Menang (Foto rt.com)
Menang (Foto rt.com)
Keputusan pengadilan akhirnya memenangkan gugatan Johnny Depp.  Setelah proses persidangan yang disaksikan banyak pemirsa seperti sebuah tontonan serial drama selama 6 pekan.

Anak remaja, pemuda, dan orangtua diberbagai negara yang menjadi fans dapat mengikuti persidangan dalam berbagai penyajian.

Foto Youtube.com/E News
Foto Youtube.com/E News
Para youtuber dunia memanfaatkan persidangan terbuka ini dengan membuat youtube lalu mengemas jalan persidangan tersebut dibumbui oleh komen dan ulasan mereka.

Tidak dapat disangkal lagi berita apapun yang menarik emosi publik membius siapapun yang tidak siap mentalnya. Khususnya mereka yang belum mampu memilih dan memilah informasi penting dan bermanfaat bagi kehidupannya.

emotionally-exhausted (Foto lovepanky.com)
emotionally-exhausted (Foto lovepanky.com)
Contoh informasi kasus Amber dan Johnny selama enam pekan menyeret sebagian emosi pengguna media sosial. Waktu, pulsa internet, pikiran, dan energi adalah biaya yang tersedot. Mereka hanya mengisi pikiran dengan hal-hal negatif kehidupan suami isteri. 

Nilai saling menjatuhkan dan menyakiti satu dengan lainnya dipertontonkan dengan terbuka. Seolah sudah tidak ada lagi pilihan informasi yang lebih berkualitas dan bermanfaat bagi dirinya.

Kontrol (Foto pixabay.com)
Kontrol (Foto pixabay.com)
Itulah konten media sosial yang memanfaatkan kelemahan pemakainya dan mengontrol pilihan mereka dengan memanipulasi perasaan dan perhatiannya.

Kelompok yang mudah terseret emosinya dengan segera memenuhi kebutuhannya dengan mengonsumsi info sensasional dan bukan rasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun