Mohon tunggu...
M Nur Muafi
M Nur Muafi Mohon Tunggu... Penulis - Pokemon kecil

Kisah perjalanan panjang menjadi manusia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Mengusik Sepi

13 Februari 2019   23:32 Diperbarui: 14 Februari 2019   09:18 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika sepi ini datang mengusik, apakah ini yang kita inginkan...?
Apa membiarkan sepi duduk dalam lamunan


Pena di tangan, liar untuk berjalan tanpa tuan.
Menusliskan kata demi kata dengan sedikit makna
Menghiburnya dalam bahasa untuk dirasa

Dengan coretan tinta
Hati memaksa bicara pada suasana
Menggenapkan segala keindahan yang ada
Dalam raut rupa seseorang disana.

Apakah rasamu masih sama seperti yang ku rasa...?
Meresapinya penuh keelokan damai
Melewati belantara hutan di musim semi

Saling menjaga hati dalam barisan sepi
yang kadang menjadikan diri untuk mengingkari sepi, lalu pergi, lalu sendiri, lalu sedih, lalu menjadikan sunyi dan sepi adalah teman saat ini.

Kediri di bulan februari

13/02/2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun