Mohon tunggu...
MT ZULTAQWA
MT ZULTAQWA Mohon Tunggu... Pengacara - mister in de rechten

Manusia yang tak kunjung pandai

Selanjutnya

Tutup

Analisis

"Curhatan Kecil" Pemilu 2019

18 April 2019   07:55 Diperbarui: 18 April 2019   08:09 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Ketika negara lain 'mengapresiasi'. Bagaimana cara kita berdemokrasi. betapa tidak, kompleksitas dengan 5 surat suara dan 190 jt pemilih mampu selesai hanya dlm kurun lebih kurang 24 jam. Disaat di negara lain tidak mampu memproses pemungutan suara dlm kurang dari 1 hari.

Kendati demikian, masih banyak kekurangan teknis di beberapa tempat. Tp tidak kemudian mengurangi keberlangsungan khidmatnya pemilu secara keseluruhan. Tentu itu adalah pekerjaan rumah kita beersama kedepan, untuk selalu berproses kearah yang lebih baik.

Hal luar biasa ditunjukan oleh semua pihak yg terlibat dalam suksesi pemilu ini, terutama penyelenggara, pengawas, saksi-saksi, di tingkat bawah. Sesuatu yg melelahkan, tapi dgn sabar mereka menuntaskan tanggung jawabnya demi melayani hak-hak masyarakat untuk memilih para pemimpinnya 5 tahun kedepan.

Maka, sangat disayangkan. Bagi mereka yg sengaja memilih untuk tdk mempergunakan haknya. Lebih dari pada itu, sebagian yg berniat dgn cara curang atau melakukan praktik 'ketidakjujuran' sehingga melakukan apa saja demi kepentingan ego pribadi dn kelompoknya. Tambah Menyedihkannya lg, jika ada yg menuduh pihak lain melakukan praktik kecurangan padahal tdk sama sekali atau dgn tanpa bukti yg kuat.

Ini baru setengah jalan. Dengan berbagai dinamika di masyarakat terutama. Apalagi proses tahapan pemilu sebelum pemungutan yg begitu panjang dn sangat melelahkan bahkan menjemukan. Sehingga bangsa ini selalu menemukan tantangan baru disetiap periodik kepemiluan. Ini adalah proses pendewasaan. Keyakinan harus dimiliki oleh semua elemen bangsa. Agar semua menjalani hidup sebagai bangsa dan bernegara akan kembali kemasa semula, yang bersama membangun negeri yang kita cintai ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun