Mohon tunggu...
M Muti Udin
M Muti Udin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Newbie

Hanyalah manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Santri Peran Santri bagi Negeri

21 Oktober 2021   12:15 Diperbarui: 21 Oktober 2021   13:27 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Syaikhona KH. Abdul Karim (pendiri Pondok Pesantren Lirboyo) mengungkapkan keinginannya agar santri terbagi menjadi tiga bagian, yaitu sepertiga menjadi ulama, sepertiga  berjuang di dalam pemerintahan, dan yang lain menjadi aghniya' (orang-orang berharta) yang berjuang dengan hartanya. 

Artinya, santri yang telah mendapatkan ilmu dari pesantren, tidak semua harus menjadi kyai tetapi harus ada maqom atau tempatnya masing-masing. Ada pembagian untuk mengisi dan menerapkan keilmuannya di bagian pemerintah, atau profesi lainnya dan ada yang berjuang dengan hartanya.

Tantangan yang harus dihadapi santri pada masa kini dan masa yang akan datang terletak pada era modernisasi. Salah satu modernisasi yang ada sekarang ini yaitu dalam ranah pendidikan yang sekarang berada di era globalisasi dan digitalisasi, dimana penggunaan teknologi internet sudah mendunia dan menyebar luas ke berbagai kalangan. 

Informasi dari berbagai negeri dapat diakses dengan cepat dan mudah. Pada ranah lingkunann kemasyarakatan, nilai etika dan moral mulai dilupakan. Akhlak yang dicerminkan terkadang berbanding terbalik dengan apa yang ada di masyarakat.

Pada hal ini peran santri yaitu untuk memberi tauladan kepada masyarakat sekitar. Dampak dari teknologi yang membuat segala sesuatu serba online membawa dampak negatif serta positifnya. 

Teknologi dapat sangat bermanfaat tergantung dengan pengguunannya, sehingga alangkah baiknya jika teknologi di isi dengan materi keislaman.

Santri yang berintelektual pastinya akan bijak dalam bersosial media. Didampingi dengan perbaikan akhlak yang semakin hari kian memburuk pada kalangan pelajar muda yang seharusnya menjadi penerus bangsa, disini seorang santri harus dapat menjadi penengah yang mengajak ke arah kebaikan, bukan ikut terlibat dalam kesesatan tersebut.

Santri harus menjadi penggerak dan harus mengamalkan ilmunya meskipun sedikit, karena hal itu akan memberi pengaruh yang baik pada kelangsungan hidup bangsa sebagai salah satu bentuk bakti santri pada negeri ini. Jika orang di negeri ini memiliki sikap yang baik, maka besar kemungkinan negara yang di bangun juga akan menjadi negara yang baik, sebagai perwujudan dalam Baldatun Thoyyibatun wa rabbun ghofur.

Dalam berbagai hal peran ulama dan santri sangatlah penting dan tidak bisa dipungkiri bahwa santri akan selalu menjadi pelopor dan penggerak dari bangsa ini. Karena zaman yang terus berubah ke arah yang tidak pasti tentunya harus di iringi dengan individu-individu yang tepat untuk menghadi perubahan tersebut dan disinilah peran ulama dan satri sebagai orang yang harus memimpin bangsa untuk menghadapi perubahan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun