Mohon tunggu...
Metasari
Metasari Mohon Tunggu... Akuntan - Si kerdil

MTSR

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Berhujung

20 September 2020   23:31 Diperbarui: 20 September 2020   23:36 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Masih sama tanpa berkurang, 

Melebur bersama kobaran hasrat tanpa mengepul, 

Tidak hilang, tidak berganti,

Memeluk lara menahan pilu di hati, 

Entah sampai kapan ia menanti, 

Larut dalam senandung rima tiada berhenti, 

Menunggu malam sampai pagi, 

Bagai candu tak terobati..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun