Mohon tunggu...
Metasari
Metasari Mohon Tunggu... Akuntan - Si kerdil

MTSR

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita Senja

22 Februari 2019   12:24 Diperbarui: 22 Februari 2019   13:01 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untuk ke-sejuta umat akan kutuliskan lagi tentangmu,, se-bias cahaya kalbu berwarna jingga yang menghantar hangat kedada.. layak sebuah lukisan indah semesta makna estetika romantisme sederhana.

Senja.. di mana surya perlahan pergi ke garis bawah cakrawala di ufuk barat tuk mengantar Sang malam berkuasa.


Senja.. ntah bagaimana ku gambarkan rasa ketika engkau menyunggingkan elok auramu sebelum sirna.


Senja.. engkau pengobat nestapa pujangga lara.


Senja.. tetaplah menjadi senja yang dapat dinikmati para pemikul asa..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun