Kesehatan merupakan suatu nikmat yang telah Tuhan berikan kepada manusia yang patut kita syukuri dan senantiasa dijaga dengan baik,agar manusia tetap dapat melaksanakan aktivitas rutin dalam kehidupan sehari hari.Akan tetapi,di masa pandemi seperti sekarang ini,menyebabkan tubuh kita rentan terhadap penyakit disebabkan karena kuragnya imun dalam tubuh kita.Kita dapat meningkatkan imun tersebut dengan berbagai cara,salah satu contohnya adalah vitamin D.
Vitamin D dapat membantu imun saat tubuh kita menghadapi infeksi bakteri dan virus berbahaya.Para peneliti juga telah membuktikan peran vitamin D tersebut, terutama dalam infeksi virus influenza dan corona.Dan dengan manfaat dari vitamin D yang baik untuk masa pandemi seperti sekarang ini,banyak masyarakat yang melakukan panic buying lantaran Vitamin D dipercaya dapat menurunkan resiko infeksi saluran pernapasan.
Konsumsi vitamin D disarankan dikonsumsi setelah makan pagi disertai dengan aktivitas berjemur di bawah sinar matahari.Walau dipercaya dapat meningkatkan imun tubuh tetapi kita juga tidak boleh mengonsumsi melebihi dosisnya.Karena jika kebanyakan dan melebihi dosisnya dapat menyebabkan hipervitamininosis D dan bisa menjadi racun.Dilansir dari Insider,konsumsi vitamin D yang berlebihan dan menyebabkan penderitanya keracunan memang jarang sekali terjadi.Walaupun demikian,kita juga harus bisa  mengenali gejalanya agar terhindar dari resiko buruk yang bisa saja terjadi kapanpun.
Gejala yang timbul akibat keracunan vitamin D antara lain mual,hilangnya selera makan,nyeri tulang,dan lemah lesu.Jika terjadi gejala tersebut jangan dibiarkan begitu saja,sebab dapat menimbulkan kelebihan kalsium yang disimpan di arteri dan memicu terbentuknya batu ginjal bahkan dapat merusak jantung.
Profesor dari Universitas of California San Diego Amerika Serikat,Paul Price menyebut kerusakan yang dialami jantung akibat kelebihan kalsium dalam darah dapat terjadi jika seseorang konsumsi vitamin D secara berlebihan dalam kurun bertahun tahun.Jika terbukti keracunan vitamin D setelah di cek,maka orang tersebut harus menghentikan kegiatan konsumsi vitamin D dan vitamin lainnya dan menghindari bahan pangan yang mengandung banyak vitamin D. Karena memang dasarnya sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik.