Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rabu Abu Aku Debu

5 Maret 2025   07:51 Diperbarui: 5 Maret 2025   10:22 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tanda salib abu di dahi pada Rabu Abu (Sumber: wikipedia.org)

aku tak sekilau butir satu pasir di pantai
seperti dulu Kau janjikan kepada Abraham
di hari-hari dia merindu Ishak

aku tak lebih dari sebutir debu kusam
yang Kau kibaskan dari telapak kasut-Mu
agar lesaplah aku membumi

pada rabu abu ini
pada mula puasa empatpuluh hari
bermeterai salib abu di dahi
kuserahkan diriku pada-Mu

inilah aku
persembahanku untuk-Mu
hanya sebutir debu abu
tapi ciptaan-Mu juga, kan? [eFTe]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Sakramen Perkawinan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun