segala daun gugur, sekalian berpendek umur
pun banyu sekumur berasa sesumur, air di dapur pelit terukur
di lorong-lorong kota angin kering menabur debu jadi pupur, pandangan pun mengabur
Baca juga: Dari Lawang Sewu ke Lawang Seketeng
harapan hujan lebur terkubur, tiada terucap doa syukur (eFTe)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!