Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mungkinkah Patung Kristus Berwajah Batak di Sibea-bea Samosir?

5 Maret 2023   19:58 Diperbarui: 6 Maret 2023   06:42 1198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sketsa wajah Yesus Kristus yang diyakini sebagai karysa Leonardo da Vinci (Foto: Istimewa via detik.com)

 

Apakah sosok Yesus Kristus pada patung itu harus seorang lelaki kaukasoid? Bolehkah sosok mongoloid, semisal orang Batak?

Pertanyaan-pertanyaan itu tak bermaksud kurang ajar. Apalagi murtad. Tidak, bukan begitu.

Memang betul, sosok Kristus yang lazim ditampilkan dalam lukisan, patung, dan film adalah seorang lelaki kaukasoid. Tubuh tinggi besar, kulit putih, hidung mancung, dan rambut pirang.

Hal itu telah membentuk persepsi mayoritas umat Kristiani bahwa sosok Yesus adalah seorang kaukasoid. Persepsi itu ⁹diwariskan selama 2.000 tahun. Sehingga kini telah "diterima begitu saja" (taken for granted).

Yesus historis memang seorang Israel Yahudi, termasuk ras kaukasoid. Karena itu lukisan pertama wajah Yesus yaitu sketsa karya Leonardo da Vinci, juga  The Last Supper (Perjamuan Terakhir),  menampilkan sosok lelaki kaukasoid atau bule.

Sketsa wajah Yesus Kristus yang diyakini sebagai karysa Leonardo da Vinci (Foto: Istimewa via detik.com)
Sketsa wajah Yesus Kristus yang diyakini sebagai karysa Leonardo da Vinci (Foto: Istimewa via detik.com)

Wajah Yesus versi da Vinci itu adalah sebuah tafsir -- mungkin dengan terang iman. Sebab di masa itu tak ada dokumen piktorial tentang Yesus yang dapat menjadi rujukan. 

Kain kafan Turin, yang menampilkan citra tubuh dan wajah seorang laki-laki yang diyakini sebagai Yesus, memang sudah ada pada tahun 1300-an. Tapi tak ada teks yang menyebut  da Vinci merujuk citra wajah pada kafan itu saat dia membuat sketsa wajah Yesus.

Foto perbandingan Kain Kafan dari Turin asli dengan tampilan foto negatif (Sumber: via wikipefia.org) 
Foto perbandingan Kain Kafan dari Turin asli dengan tampilan foto negatif (Sumber: via wikipefia.org) 

Fakta bahwa agama Kristiani lahir di tanah Yudea, Israel lalu membangun pusat persebarannya ke seluruh Eropa di kota Roma, jelas mengkukuhkan sosok Kristus sebagai lelaki kaukasoid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun