Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Joki, Immoralitas, dan Gagalnya Perguruan Tinggi

20 Februari 2023   21:06 Diperbarui: 8 Maret 2023   08:58 1379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan perjokian ilmiah merupakan bentuk ketidakjujuran dalam kerja riset akan menghasilkan kebohongan berkedok sains. Sumber: Kompas.com

Anak saya misalnya magang di sebuah perusahaan start-up dalam rangka Kampus Merdeka. Hasil kerja magangnya, dibuktikan dengan laporan,  ternyata dapat dikonversi ke dalam sejumlah mata kuliah. Lebih penting lagi, anak saya dapat belajar teori dan konsep sains mana saja yang benar-benar relevan dan diperlukan dalam dunia kerja.

Keempat, peningkatan dan penyegaran kemampuan metodologis dosen serta pendampingan penulisan artikel ilmiah untuk jurnal internasional. 

Di PT mungkin hanya dosen pengampu  metodologi sains dan mereka yang tergabung dalam lembaga riset saja yang secara konsisten meningkatkan kemampuan di bidang metodologi sains. Itu karena tuntutan tugasnya.

Mayoritas dosen hanya terfokus pada mata kuliah disiplin sains. Akibatnya mereka kurang mengikuti perkembangan terbaru metodologi sains. Sementara pengetahuan metodologi lamanya sudah agak basi. 

Tak heran bila  kemudian banyak dosen mengalami kesulitan saat dituntut menulis artikel untuk jurnal ilmiah terindeks nasional dan dunia. Suatu syarat mutlak untuk menjadi guru besar "kelas dunia".

Empat langkah tersebut bukanlah obat bagi segala kegagalan pendidikan di PT. Tapi dengan itu PT  dapat membentengi diri dari gerogotan joki akedemik, para perajin karil yang akan semakin canggih dengan kehadiran  chatbot berbasis AI seperti ChatGPT. (eFTe)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun