Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Artikel Antitesis Kamasutra Acek Rudy

25 September 2022   17:10 Diperbarui: 25 September 2022   17:22 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi buah pisang.(Unsplash/Giorgio Trovato via kompas.com)

Kata Acek Rudy, Admin K balas dendam pada Engkong Felix dengan cara meng-AU-kan artikel-artikel kuburan yang Engkong anggit.

Intensinya jelas. Engkong bentar lagi migrasi ke kuburan. Jadi, dia nulis apapun tentang Admin, biarin aja. Maksudnya, "biar Admin yang mikir".

Bukan begitu, kata Engkong. Tapi Admin takut diajak Engkong main ke kuburan. Makanya artikel kuburan di-AU-kan dan artikel nyinyirannya tetap dilabel "pilihan". 

Emang siapa yang berani lawan Engkong? Siapa lagi kalau bukan Berta?

Seperti itu juga Acek Rudy. Emang siapa yang berani lawan Acek? Ya, siapa lagi kalau bukan Nyonya Acek?

Setiap lelaki pasti tenggelam jika berantem dengan istrinya. Itu hukum biologi. Berlaku untuk semua.

Baca juga: Paradoks Tani

Tapi, tentang Acek, mungkin Engkong keliru. Sebab Admin K baru saja meng-AU-kan artikel "Resep Membuat Donat Kentang yang Empuk dan Tahan Lama" oleh Mad Ginanjar.

Fokus pada frasa "empuk dan tahan lama". Itu benar-benar menjungkir-balikkan tesis Kamasutra Acek Rudy. Tesis Acek: semakin keras semakin tahan lama. Anti-tesisnya: semakin empuk semakin tahan lama."

Ambil contoh pisang. Semakin keras semakin tahan lama, bukan? Sebaliknya, semakin empuk semakin taktahan lama. Terbukti pisang mentah tahan lebih lama disimpan ketimbang pisang matang. Pisang matang beberapa hari saja langsung busuk.

Hal serupa bisa dikatakan tentang terung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun