Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Pak Jokowi Tak Menaikkan Harga BBM

6 September 2022   09:03 Diperbarui: 6 September 2022   10:32 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demo kenaikan harga BBM (Foto Antara.com/Didik Suhartono via detik.com)

Lagi pula, kenapa harus minta Jokowi menurunkan harga BBM, ya. Jokowi kan gak pernah menaikkan harga BBM. 

Jokowi hanya menurunkan level subsidi BBM. Konsekuensinya level harga BBM jadi naik. Itu kan sesuai prinsip Hukum Pascal, ya.

Pernah belajar Fisika, kan?

Bayangkan percobaan berikut. Sebuah pipa U diisi air. Tinggi permukaan air di pipa kiri dan kanan sama, kan? Anggap pipa kiri itu level subsidi BBM. Lalu pipa kanan level harga BBM.  Kemudian tuang air raksa ke pipa kiri. Karena mendapat tekanan, maka level air di pipa kuri turun, dong. Otomatis, level air di pipa kanan naiklah. Sesederhana itu, Kawan. 

Berdasar Hukum Pascal itu, bisa disimpulkan demo atau protes atas kenaikan harga BBM itu salah isu. Harusnya yang didemo atau diprotes itu penurunanan nilai subsudi BBM. Itu kalau demonstran cerdas, ya.

Tapi mahasiswa dan ormas gak bakalan punya morallah kalau demo penurunan subsidi. Sebab potongan subsidi itu kan dipakai pemerintah untuk "bantalan" (bantuan tunai langsung) bagi warga miskin. 

Mahasiswa dan ormas gak mau dong dituduh anti penanggulangan kemiskinan. Malu, tauk.

Yaah, mungkin para pemrotes mikirnya gak sampai situ, ya.

Hasil survei mengungkap lebih dari 50% responden rela negara ngutang lagi asalkan harga BBM gak dinaikin.

Nah, itu namanya sindrom "biar ngutang asal gaya". Itu penyakit bangsa ini. Makanya pinjol berjaya.

Sebenarnya ada isu seksi untuk bahan demo. Hapus anggaran pensiun DPR dan Menteri! Kurangi penghasilan anggota dewan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun