Ya, bahasa adalah kekuasaan. Kata-kata adalah unsur kekuasaan.
Itu mengingatkan saya pada seorang tokoh dalam legenda Batak Toba. Namanya Juara Dungdang Siraja Pane. Tokoh ini terkenal sakti tubuh dan kata-katanya. Dia kebal: itullang so ra mabugang, ibodil so ra mate (ditombak tak kunjung luka, dibedil tak kunjung mati). Kata-katanya sakti: dangka do dupang, sae hata manggarar utang (cabang adalah dahan, cukup kata melunasi utang).
Saya pikir, seperti halnya Juara Dungdang, banyak janji dan masalah pembangunan Jakarta yang dilunasi dan diselesaikan Anies hanya dengan kata-kata.
Maka, "Hati-hati dengan kata-kata!" (EFTe)Â