Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Toponim Cina: Dibuang di Jakarta, Dilestarikan di Jawa Barat

4 Juli 2022   07:32 Diperbarui: 4 Juli 2022   12:00 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nama Ciliwung berasal dari Chi Lie Wung? (Foto: antaranews.com)

Di Jakarta nama Jalan Buncit Raya,  satu toponim Cina yang "legendaris", baru saja dibuang Anies Baswedan,  Gubernur Jakarta. Nama jalan itu diganti dengan Hj. Tutty Alawiyah, seorang tokoh perempuan Betawi kelas nasional.

Menariknya, toponim Jalan Buncit Raya itu merujuk pada nama Tan Boen Tjit, seorang Cina pewarung di bilangan Mampang. Boen Tjit terkenal baik budi dan kerap menolong warga asli sekitar, orang Betawi asli. 

Boen Tjit dan waroengnya sudah menjadi semacam "legenda solidaritas" antar-SARA dan, karena itu, juga "legenda toleransi sosial" du Jakarta. Untuk mengenang dan menghargai solidaritas/toleransi Boen Tjit, lewat wahana waroengnya, orang setempat kemudian menamai jalan di situ sebagai Jalan Waroeng Boen Tjit, populer dengan nama Buncit Raya.

Karena membuang nama Boen Tjit, orang kemudian berspekulasi, apakah itu sebagai isyarat dari Anies Baswedan untuk maju sebagai capres pada Pilpres 2024 dengan formula politik identitas, atau primordial yang cenderung anti-solidaritas/anti-toleransi? Dan, dengan demikian, membuang politik nasionalis yang pro-solidaritas/pro-toleransi?

Entahlah. Masih gelap. Segelap Gang Sapi saat listrik PLN padam walau bukan sedang Earth Hour.

Lain ladang lain belalang, lain Jakarta, lain Jawa Barat. (Jaka Sembung nyebur embung, bikin pepatah gak nyambung.)

Jika Jakarta membuang toponim Cina, Jawa Barat justru melestarikannya. Bahkan mengadopsinya ke bahasa setempat.

Gak percaya?

Coba perhatikan nama-nama kota berikut. Cikampek dari Chi Kam Pek; Cirebon dari Chi Rhe Bon; Cililin dari Chi Lie Lin; Leuwiliang dari Leu Lie Ang; Kuningan dari Khun Ing Anh; Sumedang dari Shu Mei Dhang; dan lain-lain.

Atau nama-nama sungai berikut. Ciliwung dari Chi Lie Wung; Cimanuk dari Chi Ma Nuk; Citanduy dari Chi Tan Duy; Cileuleuy dari Chi Leu Liu; Cilaki dari Chi La Kie; dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun