Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Nasihat untuk Karyawan Tua

14 Mei 2022   06:46 Diperbarui: 14 Mei 2022   10:02 1698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi karyawan tua (Foto: Freepik via geriatri.id)

Juga mesti terlibat dalam proses tender dan pengawalan hukum. Yang terakhir ini dimaksudkan untuk menekan risiko hukum, khususnya korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Pensiun dan Staf Ahli. Pada saat Poltak pensiun tiga tahun lalu, perusahaan mengalami kesulitan menemukan orang yang tepat untuk menduduki posisi kepala divisi renbang.

Staf yang dikader Poltak menolak duduk di posisi itu. Alasannya, renbang sulit, rumit, njlimet. Otaknya gak kuat, katanya. Soalnya harus menguasai data semua bidang bisnis perusahaan, dan memahami konteks perkembangan bisnis nasional dan global.

Masalahnya, Poltak memang kurang berhasil menurunkan tacit knowledge renbang kepada bawahannya. Bukan sepenuhnya kesalahan Poltak dan bawahannya. Tapi nature dari tacit knowledge renbang memang tak bisa sepenuhnya diajarkan. Dia hanya mungkin diperoleh dan dikuasai melalui proses kerja yang dijalani sebagai pembelajaran.

Sadar akan masalah senjang tacit knowledge renbang itu, direksi memutuskan mempertahankan Poltak pada status staf ahli berdasar kontrak profesional. Tugasnya mendampingi kepala renbang dan menangani pengembangan perusahaan dan bisnis. 

Tugas terakhir ini mencakup restrukturisasi perusahaan (bisnis, keuangan, organisasi) dan negoisasi investasi asing. Hal terakhir ini sepenuhnya baru untuk Poltak. Memaksanya untuk belajar seluk-beluk kerjasama investasi asing.

***

Pensiunan gak ade matinye! Itu nasihat utama, pesan inti, yang hendak saya sampaikan kepada rekan-rekan karyawan tua dan pensiunan.

Seperti Ben yang fiktif dan Poltak yang faktual, tacit knowledge karyawan tua dan pensiunan, termasuk kearifannya, sangatlah diperlukan karyawan muda. Orang muda mungkin tahu banyak hal, tapi melakukan sedikit. Sebaliknya karyawan tua dan pensiunan mungkin tahu sedikit hal, tapi melakukan banyak. 

Komunikasi antara dua generasi itu akan menghasilkan gagasan-gagasan inovatif dan progresif. Tipe gagasan yang diperlukan untuk mendukung kemajuan usaha.

Sekaligus, komunikasi itu juga akan membantu karyawan muda untuk membangun tacit knowledge sendiri. Dengan dampingan dari karawan tua atau pensiunan yang dikaryakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun