Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Nasihat untuk Karyawan Tua

14 Mei 2022   06:46 Diperbarui: 14 Mei 2022   10:02 1698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi karyawan tua (Foto: Freepik via geriatri.id)

Staf Ahli. Dua tahun pertama Poltak ditugaskan sebagai staf ahli direksi. Pada posisi itu, Poltak mempelajari semua bidang aktivitas bisnis. Mulai dari produksi, pemasaran, keuangan dan akuntansi, sumberdaya manusia, investasi, dan litbang 

Untuk meluaskan pengetahuan dan wawasan, dia membaca buku-buku bisnis dan manajemen. Antara lain karangan Peter Drucker, Michael Porter, Stephen Covey, dan Jim Collins. 

Dua tahun menjadi staf ahli, Poltak berupaya membangun pengetahuan tentang sosiologi (organisasi) agribisnis.

Riset Produk. Pada tahun ketiga, Poltak mulai ditugaskan pada posisi struktural. Dia menjadi kepala kantor riset. 

Itu kesempatan belajar strategi pengembangan bisnis untuknya. Sebab riset inovatif berfungsi strategis sebagai penentu arah dan fokus perkembangan bagi perusahaan. Khususnya terkait penciptaan dan pengembangan produk.

Perencanaan Bisnis. Pada tahun kelima Poltak beralih posisi. Dia menjadi kepala divisi perencanaan dan pengembangan bisnis strategis. Sekali lagi, pada posisi itu dia dituntut nempelajari proses bisnis di semua bidang.

Disamping itu dia juga memacu diri untuk mempelajari perencanaan bisnis. Mulai dari analisis SWOT, keunggulan, manfaat, dan risiko, KIP, investasi, neraca, GCG, model bisnis, dan lain sebagainya. Hal-hal baru baginya.

Perencanaan dan Produksi. Pada tahun ketujuh, mengisi kekosongan jabatan, Poltak diminta merangkap jabatan kepala divisi produksi. Rangkap jabatan itu dimanfaatkannya untuk mempelajari gap antara perencanaan dan pelaksanaan operasional di lapangan.

Juga sekaligus mencari solusi menutup gap itu secara langsung. Jadinya semacam action research, melaksanakan program sekaligus mengoreksinya di lapangan untuk menghindari risiko gagal atau rugi. 

Renbang Bisnis dan Aset. Pada tahun kedelapan sampai pensiun, Poltak kembali fokus pada perencanaan dan pengembangan bisnis dan aset. Pengembangan aset secara khusus memaksanya untuk belajar investasi pengembangan aset.

Salah satunya adalah investasi pembangunan pabrik-pabrik baru di sejumlah daerah. Untuk menyusun rencana dan mengawal pelaksanaannya, Poltak harus mempelajari teknis permesinan (pengolahan) dan konstruksi bangunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun