Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Artikel-artikel Sampah dari Kompasianer Kenthir

17 Januari 2022   16:30 Diperbarui: 17 Januari 2022   16:53 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Garbage In Garbage Out (Foto: twitter@Ramireztoons/michaelpramirez.com  viawww.winchesterstar.com)

"Tolonglah, Pak.  Kalau artikel ini tak bisa terbit,  tak bisalah aku jadi Guru Besar," katanya penuh harap.

"Saya baca dulu, Pak.  Besok kita ketemu lagi," kataku.

Besoknya kami berdua berhadap-hadapan di ruang kerjaku. "Maaf, Pak.  Banyak yang harus Bapak perbaiki pada artikel ini," kataku sambil mengembalikan naskahnya yang penuh coret-moret dariku.

"Waduh.  Artikelku macam sampah rupanya," katanya sambil tertawa ngakak.

"Bapak sendiri yang ngomong begitu," kataku sambil tertawa.

Dia menghabiskan waktu selama dua hari untuk memperbaiki artikelnya sesuai masukanku. Karena  bersungguh-sungguh, dan mau menerima "kesampahan" artikelnya, dia berhasil menulis-ulang artikelnya hingga mencapai kualitas layak publikasi di jurnal.

Pada satu hari setelah sekian waktu berlalu dari peristiwa , saya mendapat telepon ucapan terimakasih dari orang itu.  Dia sudah menerima SK Guru Besar.

***

Kisah yang sangat berbeda kualami di Kompasiana.

Di blog sosial ini, orang sangat alergik pada frasa "artikel sampah" dan "artikel dangkal".  Frasa macam itu dianggap merendahkan, atau menghina, penulis artikel. Tidak menghargai jerih-payah penulisnya.

Betulkah begitu? Tergantung sudut pandangnya.  Sejauh dari hati yang jujur, saya tidak melihat frasa seperti itu sebagai penghinaan. Tapi sebuah bentuk keperdulian, didasari niat baik agar penulis kerja lebih keras lagi untuk menulis artikel yang "bukan sampah"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun