Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Resep Getuk Klasik ala Kenthirisme

18 Oktober 2021   05:20 Diperbarui: 18 Oktober 2021   10:35 1406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Getuk klasik ala kenthirisme (Dokpri)

"Getuk bukan makanan orang miskin tapi makanan orang kreatif." -Felix Tani 

Teman Engkong Felix, Joko orang Solo asli, mengajukan pertanyaan etnosentris. Apakah orang Batak kenal getuk?

Terlalu! Memangnya singkong hanya tumbuh di Jawa? Di Tanah Batak sana kebun singkong luas juga.

Sama seperti orang Jawa, orang Batak juga mengolah singkong jadi ragam makanan. Singkong rebus, singkong bakar, dan singkong goreng. Kolak, ketimus, misro, dan getuk. 

Tapi, memang, ada beberapa jenis makanan berbahan singkong khas  Jawa yang tak dikenal di Tanah Batak. Gatot, tiwul, ancemon, comro, cilok, dan mata jeli.

Getuk klasik. Itu makanan berbahan singkong favorit Engkong. Disebut klasik karena bahan dan rasanya asli. Paduan singkong, gula aren, dan kelapa parut.

Paling enak makan getuk di sore atau pagi hari sebagai penganan pelengkap secangkir kopi hitam. Tambah selangit rasanya jika kamu lelaki beristri, dan istrimu duduk di sampingmu. Kalau kamu lelaki jomlo, kopimu akan terasa pahit betul. 

***

Baiklah. Engkong akan berbagi resep getuk klasik ala kenthirisme. Disebut kenthirisme karena ini resep dari Engkong Felix, garda depan Kenthirisme School of Thought. Tambahan, pembuatan getuk klasik ini dilakukan di Gang Sapi Kenthir, Jakarta.

Siapkan bahan-bahannya dulu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun