"Minggu depan kita latihan terakhir. Â Poltak, kau punya usul?" Guru Paruhum mencoba menggali ide di dalam kepala Poltak.
"Santabi, Gurunami. Â Belum ada ide. Aku pikir-pikir dululah, Gurunami," jawab Poltak sambil garuk-garuk kepala.
Minggu depan tiba dengan cepat. Â Latihan tarik tambang siap dimulai lagi.
"Poltak kemana?" Â tanya Guru Paruhum sambil celingak-celinguk. Â Dari tadi dia tak melihat batang hidung anak itu.
"Aku di sini, Gurunami!" Â teriak Poltak.
Guru Paruhum dan anggota tim tarik tambang serentak menoleh ke arah suara Poltak berasal. Â Semua terpana, mulut menganga, heran tak kepalang. Â Di sana, dari balik semak-semak, Poltak muncul sambil menunggang seekor kerbau jantan besar. (Bersambung)