Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Mengapa Admin Kompasiana Mencabut Label Artikel Acek Rudy?

7 Agustus 2021   18:41 Diperbarui: 7 Agustus 2021   21:23 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi halaman muka Kompasiana (Tangkapan Layar Kompasiana) 

Kalau bukan karena diminta Acek Rudy merisak artikelnya, Engkong Felix ogah buka Kompasiana hari ini. Sebabnya Engkong sedang terteror iklan perempuan tua berwajah bayi di blog ini. Bayangkan dada ke bawah kering keriput, rambut terurai putih, tapi wajahnya bayi. Ngeri, kan!

Engkong memenuhi permintaan Acek Rudy karena dua alasan.  Pertama, dia masjgul dan ingin tahu kenapa label "pilihan" pada artikelnya dicopot Admin K. Artikel yang dimaksud adalah "Bagaimana Bikini Merah Bisa  Bikin "De-dek" Merekah" (K. 6/8/2021).

Kedua, kebetulan artikel itu cocok menjadi contoh untuk menjelaskan mengapa Admin K tega mencopot label "pilihan".  Terkait itu, ijin risak artikel sudah diberikan Acek Rudy. Karena itu Admin K tak perlu cemas ada yang tersinggung karena artikel ini.

Untuk keperluan penjelasan itu, di sini Engkong menempatkan diri seakan Admin K. Lalu berempati pada Admin saat membaca artikel Acek Rudy itu.  Ini metode risak, ya. Untuk menjamin obyektivitas.

Dari sudut pandang Admin K, Engkong menemukan fakta bahwa, sejak dari judulnya, artikel Acek Rudy sudah mengandung hoaks. Perhatikan terutama frasa "Bikin 'De-dek' Merekah". Dedek yang dimskdsud di situ adalah "anulaki".

Pertanyaannya -- sekaligus  hoaksnya -- sejak kapan anulaki " merekah"?  Setahu Engkong, merekah itu buah delima. Ada tamsil tentang ukuran kecantikan perempuan Melayu, "Bibirnya bagai  delima merekah." Perhatikan, Acek Rudy telah menyetarakan "anulaki merekah" dengan "bibir merekah". Gak ketulungan hoaksnya, bukan?

Itu baru judul, belum soal isi artikelnya.

Pembaca pasti berharap akan mendapat penjelasan tentang hubungan kausatif antara "bikini merah " dan "de-dek merekah". Aih, merekah lagi. Jizong banget. Nyatanya,  isi tulisan itu hanya dan hanya menyajikan "Tip & Cara", sekali lagi "Tip & Cara", membangkitkan anulaki yang rebahan.  

Sia-sialah mencari penjelasan hubungan kausatif antara "bikini merah" dan "de-dek merekah". Tadinya Engkong berharap banyak. Mengingat Acek Rudy itu seorang numerolog. Bayangan Engkong, akan ada model kausatif Y= ax + by +c. Di mana Y adalah diameter rekahan de-dek; x adalah luas permukaan bikini merah bawah; y adalah luas permukaan bikini atas merah; a dan b adalah koefisien korelasi; c adalah konstanta K(amasutra).

Sangat terang dan jelas, judul artikel sama sekali tak mencerminkan isinya. Itu dosa besar untuk seorang Kompasianer centang biru. Ditambah fakta muatan hoaks pada judul, maka Acek Rudy harus membayar denda kepada Admin K. Bentuk dendanya, label "pilihan" pada artikelnya dicopot. Sekali lagi begitu, centang biru dilunturkan jadi hijau!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun