Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Ridho Permana dan Jurnalisme "Ngangkang-Ngilu"

30 Juli 2021   13:57 Diperbarui: 30 Juli 2021   20:19 3846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komentar Sere Kalina dalam instagramnya terhadap Ridho Permana (Foto: Instagram Sere Kalina dalam ngopibareng.co.id)

"Jurnalis" yang menulis di media daring viva.co.id ini rupanya sedang viral karena "liputan-liputan"-nya  tentang Olympiade 2021 Tokyo yang mengumbar cerita pose "ngangkang" atlit perempuan yang bikin dirinya "ngilu".  Catat, ya, yang ngilu itu dia, entah apanya. 

Coba baca selintas -- selintas saja, ya -- judul-judul berita yang diagihkan Ridho ini.  "Wow, Pose menantang Maharatu Bulutangkis, Pakai Bikini Bikin Ngilu"; "Bikin Ngilu, Aksi Latihan Bidadari Bulutangkis Autralia Pakai Bra"; "Duh, Pose Mengangkang Pebulu Cantik Kanada di Gym Bikin Ngilu"; "Pose Seksi Bidadari Bulutangkis Australia di Atas Ranjang Bikin Ngilu."

Saking ngilu melulu, seorang warganet sampai menganjurkan Ridho untuk minum pil paracetamol atau ibuprofen.  Kalau Engkong, sih, kasih saran agar Ridho segera ikut SWAB Antigen atau PCR.  Ngilu-ngilu itu katanya termasuk indikasi terpapar Covid-19.

"Jurnalisme" ala Ridho Permana itu menurut Engkong tergolong jurnalisme "ngangkang-ngilu".  Suatu genre jurnalisme yang berbasiskan "otak ngeres".  Jurnalis macam ini, jika dikirim meliput pertandingan olahraga yang dimainkan atlit perempuan, tiap setengah jam pasti akan memproduksi berita seputar "ngangkang" yang bikin "ngilu".

Judul-judul di atas baru "liputan" bulutangkis kelompok perempuan.  Bayangkan akan seberapa ngangkang dan seberapa ngilu beritanya jika dia meliput voli, voli pantai, senam lantai, senam palang, loncat indah, dan renang kelompok perempuan.  Mungkin dia tidak akan sempat nulis liputan, bahkan judulnya pun tidak, tersebab  "ngilu" terus-menerus (entah apanya).

Engkong heran sekaligus sedih betul ada media sebesar viva.co.id yang tega, sekali lagi tega, menyiarkan "berita-berita" sekelas "liputan" Ridho itu.  Berita-berita seputar atlit perempuan yang "ngangkang-ngilu".  Berita semacam itu, sekalipun hanya judulnya yang klikbait, mencerminkan moralitas yang rendah.  

Berita semacam itu betul-betul merendahkan, kalau bukan melecehkan, harkat perempuan. Menjadikan tubuh perempuan sebagai komoditas di media daring, demi viralitas, dan ujung-ujungnya duit.  Media tersebut, dan Ridho, hidup dari "menjual tubuh perempuan" di pasar media daring.  Bukankah itu tergolong kejahatan kemanusiaan?

***

Mungkin ada yang nyeletuk, bilang Engkong munafik, pura-pura suci padahal ngebet juga pada yang ngangkang-ngangkang. Oh, Engkong gak munafik.  Jujur, Engkong sangat bernafsu pada yang ngangkang-nangkang.   Salah satunya ayam bakar taliwang. Juga bipang ambawang.  Sayang, Kompasianer Prov. Al Pebrianov itu jenis "King of Lip Service" rupanya.  Janji ngirim bipang ambawang tinggal janji. Memang lidah tak bertulang.

Akan halnya tulisan-tulisan Ridho yang mengumbar peristiwa ngangkang dan ngilu itu, katanya sudah dihapus semua dari media daring.  SIWO PWI juga sudah menegur viva.co.id atas berita yang dinilai "cabul dan tak bermoral" itu.  Untuk Ridho, Engkong sarankan agar belajar menulis seksualitas dan erotisme secara elegan kepada Kompasianer Ace Rudy, kamasutralog cum numerolog tersohor.

Seperti ngilu di jempol kiri kaki Engkong ysng menjalar ke sekujur tubuh, begitulah "ngilu" mental menjalar dari artikel Ridho ke khalayak pembaca. Menimbulkan rasa sakit dan kerusakan pada psikis khalayak.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun