Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Ditangkap Tanpa Celana

28 April 2021   20:20 Diperbarui: 28 April 2021   20:41 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada yang kabur tanpa celana (Foto: kompas.com/dean pahrevi)

Kemarin, malam, seorang teman Poltak mengirim pesan kenthir.   "Gue baru nonton youtube," sapanya.  "Si M ditangkap tanpa celana,"  tulisnya lebih lanjut.

"Hah! Hoaks itu!" sanggah Poltak dalam hati.  "M tidak pakai celana.  Tapi pakai sarung." Kontan Poltak membalas, "Dasar kenthir, elo!"

"Sarung itu busana nasional.  Pakai sarung, tanda nasionalis," Poltak lanjut membalas. Ditangkap dalam balutan sarung itu terhormat.

Tak urung, Poltak bertanya dalam hati, "Apakah etis menangkap seorang tersangka dalam keadaan tak pakai celana?" 

Tergantung konteks. Pernah seorang anggota DPR menangkap basah perempuan penjaja seks, tanpa celana, di sebuah hotel di Padang. Harus tanpa celana, supaya terbukti ada transaksi seksual.

Dalam kasus itu, penangkapan tidak etis karena merupakan rekayasa jebakan. Itu sama seperti menyembunyikan celana kawan saat mandi di sungai. Lalu menuduh kawan itu eksibisionis.

Lebih tak etis lagi jika peselingkuh seks tertangkap basah,  lalu diarak warga keliling kampung tanpa busana. Bukan saja tanpa celana.  Itu biadab di atas biadab namanya. 

Tak semua kejadian tanpa celana itu minus adab. Ada juga yang berimplikasi positif. Melancarkan peredaran darah sehingga menjadi segar dan produktif.

Tak percaya? Di Kompasiana  ada seorang kompasianer yang, dulu, sangat produktif menulis artikel hebat.  Selidik punya selidik, ternyata rahasia produktivitasnya adalah "menulis tanpa celana."

Sekarang kompasianer itu sudah jarang banget menulis. Selidik punya selidik, ternyata sekarang dia tak pernah lagi lepas celana. 

Tak pernah lagi menulis, Kompasianer itu bercita-cita menjadi Admin Kompasiana tahun 2222.  Aneh? Tidak juga. Cita-citanya kan menjadi admin, bukan jadi penulis. (efte)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun