Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ada Nenek pada Secangkir Kopi

27 Maret 2021   20:25 Diperbarui: 27 Maret 2021   20:35 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari batakindonesia.com

Seraut wajah perempuan uzur berias keriput sarat bijak. Pada bibirnya yang bergetar tergurat selarik senyum sarat bajik. Kulihat wajah itu pada permukaan hitam secangkir kopi sore.  

Perempuan uzur itu nenekku.  Telah pergi ke haribaan-Nya. Tepat seperempat abad lalu.  

Seraut wajah perempuan tua berias keriput sarat tegar. Pada bibirnya yang kering tergurat selarik senyum sarat asih. Kulihat wajah itu pada layar kenangan di rumah ingatan yang merindu.

Perempuan tua itu nenekku. Menyajikan untukku secangkir kopi hangat.  Tepat setengah abad lalu.

Pada secangkir kopi. Ada nenekku. Ada alir semangatnya. Di setiap teguk yang kureguk.(efte)

*)Gang Sapi Jakarta, 27 Maret 2021. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun