Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Poltak #008] Perjanjian Hariara Hapuloan

15 September 2020   15:11 Diperbarui: 15 September 2020   20:12 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Disain sampul: Felix Tani; Foto: Erabaru.com

"Kalian mau persahabatan kita putus?"

"Tidaklah!"  Poltak dan Binsar menjawab bersamaan.

"Nah, bagus.  Agar persahabatan kita abadi, kita harus bikin perjanjian."

"Perjanjian apa?"  Poltak menyela.

"Ya, perjanjian setia kawan, bodoh!"  sentak Binsar. 

Walau sepantaran, Poltak itu terbilang keponakan untuk Binsar.  Ayah Binsar, Ama Tiurlan, adalah adik kandung kakek Poltak, Ompu Poltak.  Karena itu, Binsar terbilang amang uda, bapak muda, bagi Poltak.  aitu dadatnya Binsar boleh bicara sedikit sembarangan kepada Poltak.

"Aku setujulah," Bistok mendukung ide Binsar.

"Baiklah kalau begitu.  Bikinlah perjanjiannya, Binsar."  Poltak akhirnya setuju juga.

Walau ada sedikit yang mengganjal di hati Poltak. "Bagaimana bisa setia kawan," pikirnya, "mereka berdua sudah sekolah, aku belum.  Setia kawan macam apa itu?"

"Bukan aku! Kaulah yang bikin, Poltak!  Kakekmu kan tetua kampung.  Pintar bicara adat." Binsar melempar tanggungjawab.  Khas Si Pemalas Mikir.  

Memang benar kakek Poltak, Ompu Poltak itu tetua kampung Panatapan.   Karena itu dalam acara-acara adat di kampungnya atau kampung tetangga, dia kerap tampil sebagai juru bicara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun