Namun ada pula kesedihan. Di Kompasiana ini sekarang bermekaran bunga-bunga baru, berlian-berlian yang sedang diasah. Orang-orang muda yang penuh semangat.Â
Mereka adalah penulis-penulis baru yang cemerlang. Sayang jika harus berpisah dari mereka. Sebab saya banyak belajar dari orang-orang muda ini.
Tapi mengucapkan "Selamat tinggal, Kompasiana" saya kira hanya soal menunggu waktu yang pas saja. Sebab orangtua ada untuk memberikan bahunya sebagai pijakan bagi orang muda. Agar orang-orang muda itu bisa melihat lebih luas dan lebih jauh demi masa depan mereka.
Ketika orang-orang muda itu nanti tak memerlukan bahu kami orangtua, maka itulah saatnya kami akan pergi dari Kompasiana. Bila itu terjadi nanti, maka saya akan memutarkan untuk diri sendiri lagu indah  Con te Partiro dari Andrea Bocelli.
Jadi, untuk sementara ini, ucapan "Selamat tinggal, Kompasiana" ditunda dulu. Saya masih perlu menulis sekurangnya satu artikel lagi.(*)