Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menulislah Seperti Membangun Borobudur

14 Mei 2020   17:15 Diperbarui: 15 Mei 2020   05:46 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Candi Borobudur (tribunnews.com)

Rambu tulisan itu hanya tiga.  Logika, etika, dan estetika. Logika dan etika sudah beberapa kali saya ulas. Khususnya dalam penulisan artikel opini.   

Tinggal rambu estetika yang belum saya bincangkan. Sekaranglah gilirannya.

Tadinya saya memang kesulitan mengulas estetika tulisan.  Sampai kemudian menemukan tamsil, "Menulislah seperti membangun Borobudur".  

Maksud saya, Candi Borobudur di Magelang, mahakarya arsitektur yang sungguh elok itu.

Siapapun yang menyaksikan Borobudur pastilah berdecak kagum. Lalu menyusul pujian, "Indah sekali".  

Tentu "indah" itu berbeda antara satu dan lain orang.  Kendati objeknya sama. Sebab subjek-subjek pemandangnya beda latar budaya.

Keindahan Borobudur  beda di mata Poltak, Asep, dan Ketut.  Karena persepsi mereka tentang keindahan tergantung subjektivitas masing-masing.  

Subjektivitas itu dibentuk oleh banyak faktor, antara lain nilai-nilai budaya etnik asal dan lingkungan sosialisasi.

Jadi, tamsil "Menulislah seperti membangun Borobudur", tidaklah bermakna keindahan tulisan itu seragam.   

Tidak. Keindahan tulisan oleh ragam penulis itu beragam. Seperti beragamnya persepsi keindahan Borobudur.

Sebagaimana setiap orang mempersepsikan keindahan Borobudur secara unik, begitu pula keindahan tulisan adalah unik.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun