Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dari Mitos ke Sains, Mencari Leluhur Batak Toba dalam Empat Babak

30 April 2020   16:09 Diperbarui: 4 Mei 2020   20:38 2033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanah Batak nan permai, bukan ciptaan Dewi Deakparujar (Foto: pesona.travel)

Jika orang Batak Toba di Tanah Batak sana ditanya siapa manusia pertama di dunia ini, maka hampir pasti jawabnya Adam dan Hawa.

Mayoritas orang Batak Toba penganut agama Kristiani. Pertanyaan itu akan dijawab menurut kosmologi agama Kristiani. Rujukannya Kitab Kejadian 1 dalam Perjanjian Lama.

Jika rujukannya kosmologi agama asli Batak, jawabannya pasti beda. Manusia pertama adalah Ihatmanisia dan Itammanisia.  

Itu ceritanya panjang. Sebuah cerita pencarian. Saya akan coba bikin ringkas. Dengan membaginya ke dalam empat babak: mitologi, legenda, pengetahuan asli, dan sains.  

Mitologi
Mitologi atau mitos adalah narasi lisan sakral tentang jagad raya,  dewa-dewi, penciptaan bumi dan penciptaan  manusia serta aneka mahluk hidup. Tidak dapat dibuktikan, hanya mungkin diyakini.

Ihatmanisia dan Itammanisia, dua sosok manusia pertama , adalah akhir dari mitologi Batak. Tapi sekaligus awal dari legenda Batak Toba.

Orangtua mereka adalah figur-figur mitologis. Ibunya, "Si Cantik" Boru Deakparujar, adalah dewi pencipta Banua Tonga, Benua Tengah, bumi manusia. Dia adalah putri bungsu Bataraguru, satu dari tiga figur Debata Natolu, Tridewata Batak (Bataraguru-Soripada-Balabulan).  

Ayahnya, "Si Buruk Rupa" Raja Odapodap, adalah dewa pengetahuan. Dia adalah saudara kembar Bataraguru, ayah Deakparujar.

Kisah percintaan Boru Deakparujar dan Raja Odapodap adalah drama Beauty and the Beast versi Batak. Awalnya, Deakparujar menolak perjodohan dengan Raja Odapodap, sebagaimana kehendak Mulajadi Nabolon, Sang Pencipta, Dewata Agung Batak.

Deakparujar kabur lewat juluran seutas benang dari Banua Ginjang, Benua Atas, kayangan jagad dewa-dewi. Di kolong kayangan, dengan bantuan  Mulajadi Nabolon yang Maha Kasih, dia lalu menciptakan bumi dan segala mahluk penghuninya.

Takdir tak dapat dipilih, jodoh tak dapat ditolak.  Lewat drama cinta yang sulit,   Deakparujar akhirnya menerima Raja Odapodap menjadi suaminya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun