Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau Penguasa, Kau Durhaka

12 Juli 2019   12:29 Diperbarui: 12 Juli 2019   19:36 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto Beritasatu.com

Musabab purnama itu indah adalah ketiadaan awan yang menutupi wajahnya. Maka jangan sekali-kali kau bilang wajahku indah bak purnama sementara awan hitam kebohongan masih pekat menutupi hatimu.

Wahai, kau penguasa pembohong!  Aku Tanah Airmu!

Musabab fajar menyingsing itu indah adalah kehadiran harapan dalam semburat merah emas di ufuk timur. Maka jangan sekali-kali kau bilang tubuhku akan semakin molek sementara nafsu bejat menuntun tanganmu merambah setiap inci tubuhku.

Wahai, kau penguasa perampok!  Aku Tanah Airmu!

Wahai, kau penguasa pembohong dan perampok.   Aku Tanah Airmu, Ibu Pertiwimu!  Kau anakku, kau durhaka!***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun