Mohon tunggu...
M. Taufiq Hidayat
M. Taufiq Hidayat Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menulis dan Mengabadikan Sejarah Hari Ini

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Misteri Dentuman yang Menjadi Tanda Tanya Besar

11 April 2020   14:08 Diperbarui: 11 April 2020   16:00 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Erupsi Gunung Anak Krakatau Source Image(Antara Foto/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat)

Pagi dini hari (11/4/2020) warga Jakarta dan Jawa Barat digegerkan oleh suara "dentuman" seperti suara gemuruh dan menggetarkan kaca jendela rumah. Kejadian itu dirasakan oleh warga sekitar pada pukul 02.00 WIB dan menurut warga sekitar hal tersebut terjadi hingga pagi hari yang membuat warga merasa takut dan khawatir. Dentuman yang dirasakan warga tersebut bersamaan dengan erupsi-Nya Gunung Anak Krakatau (GAK) dini hari Pukul 22.00 WIB tetapi menurut persaksian Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bapak Hendra Gunawan mengatakan dentuman tersebut bukan berasal dari Erupsi-Nya GAK. 

Hal tersebut pun menjadi tanda tanya besar dan membuat saya sendiri merasa penasaran, layaknya seorang detektif saya berusaha untuk meriset dari berbagi sumber hal-hal yang dapat menyebabkan dentuman seperti itu. Menurut Ahli Vulkanologi Bapak Surono yang merupakan mantan Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dikarenakan banyaknya aktivitas warga yang terhenti sehingga mengurangi "perlambatan perjalanan gelombang suara" sehingga meyakini bahwa dentuman tersebut berasal dari Shockwave (Gelombang kejut) erupsi Anak Krakatau.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BKMG) Bandung Bapak Dwikorita Karnawati juga mengatakan bahwa dentuman tersebut bukan berasal dari gempa karena hasil monitoring-Nya dilaporkan bahwa tidak ada kejadian gempa yang signifikan. Beliau akan terus berusaha mengecek segala kemungkinan salah satunya adalah petir. 

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dentuman yang terjadi tidak ada kaitannya dengan erupsi-Nya GAK karena letusan yang dihasilkan gunung tersebut dikategorikan miskin akan gas tetapi lebih bersifat aliran. 

Bahkan ada yang mengatakan bahwa ini adalah sebuah Fenomena Skyquake atau kalau kita artikan dalam bahasa Indonesia adalah gempa langit.

Setiap pendapat dari berbagai sumber tersebut masih belum bisa menjawab rasa penasaran saya dan mungkin setiap orang yang terus bertanya-tanya dalam benaknya walau semua pendapat berasal dari teori yang kuat. Semuanya bekemungkinan besar maupun juga tidak, karena belum ada yang menjawab secara pasti asal dari dentuman tersebut dan itu menjadi misteri buat saya. 

Tapi yang pasti adalah...

Apapun yang menimpa Tanah Tercinta kita ini semoga segera reda, karena sudah begitu banyak kejadian yang yang meninmpa negeri kita Indonesia. 

Sudah begitu banyak azab yang telah diberikan Allah kepada kita semua sebagai bahan muhasabah diri kita semua, sudah terlalu disibukkan oleh kesibukan dunia kita dan kadang lupa untuk beribadah. Paling tidak yang wajib "5 Waktu" tersebut jangan ditinggalkan ini adalah masukkan buat saya pribadi dan bisa juga teman-teman. 

Kita kembalikan semua-Nya hanya pada yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, semua ini terjadi karena kehendak Allah.Yuk terus perbaiki diri, dan berprasangka baik bahwa ini semua adalah panggilan rasa rindu Tuhan kepada kita. 

Terkait Misteri dentuman tersebut tetap menjadi misteri asalnya darimana, tetapi yang pasti adalah butuh berapa banyak teguran Allah untuk mendekatkan kita kepada-Nya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun