Mohon tunggu...
M SyarifudinHidayattullah
M SyarifudinHidayattullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tinggak di pamulang tanggerang selatan

Lelaki penikmat sepi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta dalam Hilang

10 September 2019   20:31 Diperbarui: 10 September 2019   20:38 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Debar apa yang selalu kurasakan ini, Tuhan

Sebuah detak yang senantiasa bergemuruh riuh dikala senyumnya merengkuh hati.

Inikah cinta? Sebuah rasa yang mampu mengalahkan segala logika

Lalu, mengapa bibir senantiasa bungkam, dikala mata saling berpandangan

Entahlah, yang kutahu pasti bahwa aku cukup senang bila kedua mata kami saling beradu pandang

Meski tak sepatah kata pun saling terlontar, kuharap rasaku mampu tersampaikan oleh angin yang berhembus kencang

Dan bila nanti rasaku tetap tak tersampaikan, izinkan aku tetap mencintainya dalam diam

PAMULANG 10 september 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun