Mohon tunggu...
M Sukri
M Sukri Mohon Tunggu... Magister Ilmu Komunikasi Universitas Andalas Padang

Saya merupakan magister ilmu komunikasi di Universitas Andalas Padang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Agen Perubahan: Pilar Utama dalam Komunikasi Pembangunan

24 April 2025   18:18 Diperbarui: 24 April 2025   18:18 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Komunikasi pembangunan dengan peran agen perubahan (Sumber: ChatGPT)

Dalam dinamika pembangunan yang terus bergerak maju, komunikasi memegang peran krusial sebagai jembatan antara kebijakan, program, dan masyarakat. Namun, komunikasi pembangunan tidak akan efektif tanpa hadirnya sosok agen perubahan---individu atau kelompok yang mampu menerjemahkan visi pembangunan menjadi aksi nyata di tengah masyarakat.Agen perubahan bukanlah semata-mata perpanjangan tangan pemerintah atau lembaga, melainkan aktor kunci yang memahami kebutuhan lokal dan mampu menjembatani aspirasi masyarakat dengan arah pembangunan nasional atau daerah. Mereka bisa berwujud tokoh masyarakat, guru, aktivis, penyuluh, bahkan anak muda yang aktif di media sosial. Yang membedakan mereka adalah komitmen untuk membawa perubahan positif melalui komunikasi yang membangun kesadaran, partisipasi, dan kolaborasi.

Peran agen perubahan dalam komunikasi pembangunan terlihat jelas ketika mereka tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membangun dialog. Mereka menjadi fasilitator yang mendorong masyarakat untuk memahami isu-isu pembangunan---seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, hingga kesetaraan gender---dengan pendekatan yang inklusif dan kontekstual.

Di era digital, peran ini menjadi semakin penting. Misinformasi dan hoaks bisa menghambat laju pembangunan jika tidak dilawan dengan komunikasi yang cerdas dan terpercaya. Di sinilah agen perubahan berperan sebagai penjaga literasi informasi, membantu masyarakat memilah informasi, serta menyebarkan narasi positif tentang pembangunan.

Namun demikian, keberhasilan agen perubahan sangat bergantung pada dukungan sistemik. Pemerintah dan lembaga pembangunan perlu mengakui dan memberdayakan peran mereka, bukan sekadar menjadikan mereka sebagai pelaksana teknis. Pelatihan komunikasi, akses terhadap teknologi, dan ruang partisipasi harus diperluas agar para agen perubahan dapat bekerja secara maksimal.

Komunikasi pembangunan sejatinya bukan hanya tentang menyampaikan pesan pembangunan, tetapi juga tentang membangun hubungan timbal balik antara pembuat kebijakan dan masyarakat. Dalam proses ini, agen perubahan hadir sebagai penggerak sekaligus penjaga arah agar pembangunan benar-benar inklusif dan berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun