Mohon tunggu...
Sam Sul
Sam Sul Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Begini Puan Maharani Menginstruksikan Penanganan Bencana

23 Januari 2018   14:29 Diperbarui: 23 Januari 2018   14:36 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.instagram.com/explore/tags/puanmaharani/?hl=id

Pemimpin haruslah peka melihat situasi. Kepekaan itu akan menjadikannya sebagai sosok yang dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang dihadapi.

Puan Maharani, dengan kapasitasnya sebagai Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), melakukannya dengan sangat baik terutama untuk merespon terjadinya beberapa bencana seperti longsor dan banjir akhir-akhir ini yang diantaranya disebabkan oleh kondisi cuaca ekstrim yang sedang melanda Indonesia.

Seperti kita ketahui, bencana yang melanda beberapa daerah di Indonesia akhir-akhir ini menjadikan semua pihak merasa bertanggung jawab untuk ikut memberikan solusi yang sekiranya mampu menyelesaikan, atau paling tidak mengantisipasi terjadinya bencana. 

Meski tidak secara praktis dan teknis ikut membantu, tapi paling tidak siapa pun yang mempunyai kekuasaan dan kewenangan untuk bertindak, apalagi mempunyai wewenang untuk membuat kebijakan, harus mempunyai kepekaan untuk bertindak, dan itulah yang dilakukan oleh Puan.

Puan memberikan instruksi, sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya, kepada semua pihak terutama Kementerian dan lembaga yang terkait untuk tanggap mengatasi bencana yang melanda. 

Puan juga menegaskan, bahwa pihaknya memberikan tugas kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan pemetaan dalam rangka capat tanggap mengatasi bencana. Ia juga menginstruksikan kepada beberapa Kementerian, Kepala Daerah, dan pihak lainnya untuk memberikan respon proaktif dalam mengatasi setiap bencana yang terjadi. Harus ada perhatian lebih yang diberikan kepada masyarakat.

Terutama sekali, perlu memberikan informasi dan peringatan kepada masyarakat sebagai bentuk tindakan preventif sehingga tidak dapat menyebabkan terjadinya banyak korban. Itulah yang juga tak luput dari instruksi Puan untuk mengantisipasi semaksimal mungkin terjadinya bencana.

Lebih dari itu, Puan ternyata tidak hanya memberikan instruksi, tunjuk tangan sana-sini. Dalam beberapa kesempatan, ia tunun langsung untuk mengunjungi para korban bencana, atau untuk memastikan bagaimana antisipasi bencana di daerah-daerah. Masih bisa kita ingat, bagaimana Puan mengunjungi secarfa langsung korban gempa di Pidie Jaya, Aceh.

Baru beberapa hari lalu, Puan juga mengunjungi korban banjir bandang di Bitung, bahkan Puan maharani rela menunda kepulangannya ke Jakarta untuk memastikan langsung kondisi dan situasi di lapangan. Puan juga memberikan bantuan kepada para korban yang terdampak dan sedang berada di tenda-tenda atau tempat-tempat pengungsian.

Artinya, di antara banyak tugas dan concernyang dihadapinya saat ini, Puan tidak lupa untuk memberikan kepeduliannya terhadap para korban bencana. Puan adalah sosok yang mempunyai kepekaan emosional, yang membantunya memahami bagaimana kondisi masyarakat bawah, lalu apa yang harus dilakukannya. 

Sehingga, ketika hal tersebut didukung dengan kewenangan dan tugasnya sebagai menteri, Puan tidak hanya memberikan instruksi saja, tapi juga turun langsung untuk meninjau dan memastikan semuanya secara langsung, sehingga mendapatkan data dan fakta di lapangan secara genuine.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun