Mohon tunggu...
mohamad sobari
mohamad sobari Mohon Tunggu... Bankir - Semangat tanpa lelah

Menatap Kedepan, Melangkah Maju.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Presiden Jokowi Hadiri Milad MUI ke-43

27 Juli 2018   00:09 Diperbarui: 27 Juli 2018   00:34 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah lembaga yang mewadahi para ulama, zu'ama dan cendikiawan islam di Indonesia untuk membimbing, membina dan mengayomi kaum muslimin di seluruh Indonesia.

Pada hari Kamis (26/07/2018) Saya diundang oleh teman di Sahabat TDB ( taudariblogger.info) melalui Kak Anifah untuk menghadiri acara "Tasyakuran MILAD MUI ke 43 dan Peletakkan Batu Pertama Pembangunan MENARA MUI" yang juga di hadiri oleh orang nomor satu di Indonesia yakni Presiden Jokowi. Alhamdullilah, suasana hari ini sangat cerah sekali yang menyambut kehadiran semua undangan dengan hikmat.

Acara yang berlokasi di Jalam Mabes Hankam, Kel. Bambu Apus, Kec. Cipayung, Jakarta Timur membawa berkah dan silaturahmi buat Saya dengan bertemu seorang teman lama semasa di sekolah dulu yang merupakan teman satu kelas dan kami bercerita sambil menunggu acara dimulai serta berakhir saling mengingatkan akan pentingnya wakaf.

Wakaf adalah berdasarkan ketentuan agama dengan tujuan taqarrub kepada Allah SWT untuk mendapatkan kebaikan dan ridha-Nya. Mewakafkan harta benda jauh lebih utama dan lebih besar pahalanya daripada bersedekah biasa, karena sifatnya kekal dan manfaatnya pun lebih besar.

Setelah menunggu Pak Jokowi yang sehari sebelumnya beliau berkunjung ke Yogyakarta untuk menghadiri pertemuaan Kepala Desa se Jawa dan Kalimatan. Tidak ada kata lelah bagi beliau dengan semangat kerja...kerja...dan kerja untuk membuktikan bahwa Indonesia harus lebih maju. Kehadiran beliau yang ditunggu-tunggu akhirnya sampai juga sekitar jam 11.10 WIB dan sekaligus acara segera di mulai.

Didampingi oleh Ketua Umum MUI, KH Ma'ruf Amin sambil mengucapkan Assalamualaikum, Pak Jokowi menyapa para hadiri dan berjalan menuju bangku yang telah disediakan dengan mengenakan baju batik berwarna cokelat dan peci berwarna hitam. Selanjutnya acara dimulai di awali dengan menyanyikan lagu "Indonesia Raya" dan pembacaan ayat suci Alquran.

Terlihat dari layar kamera depan beberapa tamu undangan diantarannya, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsudin, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Anggota Dewan Pengarah BPIP Try Sutrisno, Pengusaha Chairul Tanjung serta tamu terhormat lainnya.

Dimulai dengan pembacaan laporan Ketua Penyelenggara yang sampaikan oleh Ketua MUI Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat Lukmanul Hakim, "MUI membeli menara ini dengan dana berasal dari wakaf, infak, sedekah dan skema reksadana syarian. Pembangunan ditargetkan selesai sebelum Munas MUI 2020. Insha Allah Munas MUI nanti sudah bisa dilaksanakan di Menara MUI."

Sumber dana pembangunan Menara MUI dioptimalkan dari kekuatan ekonomi umat yang dikelola oleh Lembaga Wakaf MUI. Sehingga kedepan kantor MUI tidak lagi pinjam pakai dari Kementerian Agama, tetapi menempati gedung sendiri secara mandiri.

Gedung yang nantinya terdiri dari 20 lantai dan tiga lantai paling bawah akan tersambung dengan dua tower sebelah Menara MUI diantaranya Safa Tower dan Marwa Tower sebagai area bisnis produk halal, kuliner halal, bisnis syariah dan fashion Islami. Perkantoran yang akan dipakai sebanyak 4-5 lantai. Selebihnya 12 lantari akan disewakan untuk perkantoran.

Nilai bangunan menara MUI yang seluas 15.000 meter persegi ini bernilai Rp 600 milyar. Ditargetkan lunas dibeli MUI dalam 5 tahun. Per tahun perlu pengumpulan dana Rp. 120 milyar ( per bulan Rp. 10 milyar ).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun