Mohon tunggu...
M Shofiyuddin Aziz 18190012
M Shofiyuddin Aziz 18190012 Mohon Tunggu... -

MAHASISWA UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Belajar Bisa Seru seperti Bermain Game?

16 April 2019   04:48 Diperbarui: 16 April 2019   04:59 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kebayang nggak sih kalau belajar itu seperti main game. baik itu game milenial era digital maupun tradisional yang tentunya membuat kita kesenangan danbahkan ketagihan. Malah kita samai lupa waktu karenanya, lupa makan, lupa waktu, dan jika kalau selalu tertantang untuk menang dan jika menang selalu ingin menang lagi lagi dan lagi. 

Yaps ini di sebut dengan flow state yaitu kondisi pengalaman optimal. lalu gimana menerapkannya, ada beberapa langkah untuk menerapkan kondisi flow sehingga belajar serasa main game yang akan selalu nangih.

Mihaly csikszenmihalyi seorang sikolog yang mencari apasih yang membuat orang bahagia, karena secara umum kondisi manusia zaman sekarng lebih baik dari zaman dulu tapi yang merasa bahagia yah segitu gitu aja mungkin hanya 30%. 

Teranyata jika kita sudah memasuki standar pemasukan tertentu tingat pendapatan tidak meningkatkan tingakat kebahagiaan. setelah di teliti ternyata manusia bahagia karena pekerjaannya yang mereka mengalami flow pada dirinya. seperti atlet, ilmuwan, musisi. Jadinya mereka beraktifitas digerakkan dengan motivasi intrinsik dengan mencari kepuasan batin di kondisi flow itu. 

menurut mihaly untuk mencapai ini ada 3 yiatu 

1. aktivitas punya tujuan dan progres yang jelas 

 tahu stuktur yang akan kamu pelajari dan bisa tau kemampuanmu samapi mana, terus jelas menunya, apa yang akan kamu pelajari selanjutnya seperti naik level dalam game kalau bisa menyelesaikan dan menguwaiasai sebelumnya. dan sebaliknya jika belum bisa di level itu kamu harus tahu level sebelumnya untuk mereview kembali titik mana yang lemah untuk naik level lagi.

2. ada umpan balik yang jelas dan instan 

pas kamu belajar ada ukuran yang jelas, contohnya seperti cara mengerjakan soal apakah sudah benar atau belum, apakah sudah faham dan menguasai apa belum misalnya didalam buku aljabar linier ada kunci jawaban dan pembahasan jadi kita bisa mengukur kefahamn kita. dan mencapai kondisi flow ini perlu adanya evaluasi kinerja kamu karena ini sangat penting untuk syarat ketiga.

3. harus ada keseimbangan antara kemampuan dan apa yang dihadapi. 

harus ada kemampuan untuk percaya diri dalam menyelesaikan setiap step misi. dalam belajar harus menyesuaikan tingkat kesulitan bahan yang dipelajari sebanding dengan kemampuan, jadi sepertihalnya main game saja jika terlalu meudah akan cepat membuat bosan dan jika terlalu sulit  malah akan frustasi dan akhirnya menyerah. 

inilah yang dilakukan oleh para perancang game untuk membawa pemain dengan tantangan yang optimal yang menyebabkan overlearning yang menyebabkan orang mempratekkan skill yang baru dipelajari melampaui penguasaan awal yang dimiliki. seperti matematika yaitu jika dahadapkan dengan soal kamu bisa memakai rumus A kalau rumus A sudah bisa ke rumus B dan seterusnya sehingga bisa menemukan rumus yang lebih cepet. siklus inilah yang menuntun kamu untuk tumbuh karena menyukai belajar dai waktu kewaktu dan lama lama otak kamu sudah bisa automaticity.

intinya sesuaikan dengan kemampuanmu, coba kejar materi yang kamu bisa dulu dan terus pelajari hal yang lain jika sudah merasa bosan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun