Mohon tunggu...
Wahyu Catur Prasetyo
Wahyu Catur Prasetyo Mohon Tunggu... Model - Penulis Pemula

MC (Emcee), Model, English teacher, Duta Donor Darah PMI Kota Yogyakarta 2016, L-TransforMen L-Men 2010

Selanjutnya

Tutup

Healthy

DaGuSiBu, Bukan Dagunya Si Ibu

28 November 2017   18:08 Diperbarui: 29 November 2017   09:10 1202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Blogger Jogja nan kece, berfoto bersama narasumber yang oke, dalam acara Temu Blogger Kesehatan: Cermat Gunakan Obat. (Photo by: Wardah Fajri)

Narasumber pertama adalah ibu dra. Hardiyah Djuliani, Apt. M.Kes. dari Dinas Kesehatan Pemda DIY, yang disusul bapak Indra Rizon, S.KM., M.Kes. selaku Kepala Bidang (Kabid) Kendali Mutu dan Pengembangan Jaringan Pelayanan dari Biro Komunikasi & Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI, lalu ada ibu dra. Arrosianti Zahrul Falah, Apt. yang juga dari dari Dinas Kesehatan Pemda DIY, dan yang terakhir adalah ibu Mariyatul Qibtiyah, S.Si, Sp.FRS, Apt. dari Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba Kemenkes RI. Keempat narasumber dimoderatori secara kocak dan atraktif oleh bapak Busroni, S.IP. selaku Kepala Bagian Opini Publik, Produksi, Komunikasi, Peliputan, dan Dokumentasi Kemenkes RI.

Moderator dan narasumber dalam Temu Blogger: Cermat Menggunakan Obat. (Photo by Wahyu Catur Prasetyo)
Moderator dan narasumber dalam Temu Blogger: Cermat Menggunakan Obat. (Photo by Wahyu Catur Prasetyo)
Keempat narasumber memberikan paparan dan pemahaman lebih lanjut mengenai DaGuSiBu kepada saya. Yang intinya antara lain adalah kita sebagai pasien yang cerdas harus selalu cermat menggunakan obat, bahkan sejak sebelum kita mendapatkannya, seperti:
  • Jeli meneliti setiap kandungan obat, baik zat yang berkhasiat maupun zat tambahannya.
  • Mengetahui riwayat alergi atau sensitifitas tubuh terhadap kandungan obat tertentu.
  • Mengetahui kondisi kehamilan atau perencanaan kehamilan bagi pasien perempuan, karena beberapa kandungan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan janin yang sedang dikandung.
  • Mengetahui kondisi menyusui bagi pasien yang berstatus sebagai ibu menyusui, karena beberapa kandungan obat dapat mencemari kandungan ASI (air susu ibu) dan menimbulkan efek samping yang buruk bagi bayi.
  • Mengetahui HET (Harga Eceran Tertinggi) dari obat yang akan didapatkan.
  • Mengetahui bentuk sediaan obat yang akan didapat, seperti tablet, tablet effervescent, pil, kapsul, puyer (powder), sirup, injeksi, drop, dsb. Pilihlah yang sesuai untuk digunakan dengan baik dan benar.
  • Mengetahui kondisi sedang menggunakan obat, karena dapat berinteraksi dengan obat lain. Tanyakan kepada apoteker.

Narasumber pertama dan kedua memberikan materi mengenai cara memilih dan menggunakan obat dengan baik secara cermat. Agar nantinya kita sebagai masyarakat awam yang peduli kesehatan dapat ikut serta menyebarkan inspirasi mengenai DaGuSiBu. 

Narasumber ketiga memberikan presentasi tentang upaya Dinas Kesehatan Pemda DIY dalam mengkampanyekan DaGuSiBu di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Narasumber keempat membawakan materi mengenai antibiotik, tema yang sangat krusial bagi masyarakat supaya dapat menggunakan antibiotik dengan tepat supaya tubuh tidak menjadi resisten antibiotik. Ngeri ya.

Saat segmen tanya jawab dibuka. Saya selaku selebgram multi talenta yang mengklaim sebagai blogger ini tentu saja ikut bertanya. Agenda wajib supaya saya dapat kelihatan sebagai generasi millenial yang smart, bukan generasi micin. Saya menanyakan tentang status kehalalan suatu obat pada narasumber pertama dan kedua, karena hal itu bisa menjadi polemik di masyarakat. Bahkan ada beberapa orang yang menolak obat dan vaksin tertentu karena dianggap belum berstatus halal 100 %. 

Kemudian saya pun bertanya kepada narasumber keempat, tentang upaya apa yang dapat dilakukan jika sudah terlanjur resisten antibiotik, dengan ilustrasi tentang seorang pesohor yang tengah menjalani perawatan penyakit TB (Tuberculosis) namun harus melanjutkan perawatannya karena badannya belum bersih dari bakteri TB. Nah pesohor yang merupakan presenter cantik ini sempat berbagi cerita di vlog Youtube bahwa dia khawatir kalau tubuhnya nanti akan mengalami resisten antibiotik, dan dia dengan suaminya terpaksa menunda program rencana kehamilan.

Nah, narasumber pertama menanggapi pertanyaan saya dengan menyatakan bahwa dalam pengobatan dan pencegahan suatu penyakit tertentu, apalagi bila penyakit tersebut berpotensi membahayakan nyawa pasien, maka prinsip daruroh (darurat) dapat dilaksanakan di sini. Narasumber keempat menanggapi pertanyaan saya dengan menceritakan bahwa beliau pernah mendapati seorang pasien yang sudah resisten terhadap suatu antibiotik tertentu. Beliau menyatakan bahwa ada terapi khusus yang dapat diaplikasikan kepada pasien tersebut, namun dengan tetap mewaspadai timbulnya efek samping yang muncul. Jadi, harus tetap optimis supaya dapat meraih kesembuhan jika terkena penyakit yang disebabkan oleh mikroba, seperti TB itu tadi misalnya.

Seluruh penanya dalam Sesi Pertama Temu Blogger Kesehatan: Cermat Menggunakan Obat, yang sedang mendapatkan kenang-kenangan dari Kemenkes RI. Itu ada saya loh ya. Ya iyalah, kan saya jadi penanya pertama, hehe. (Photo by: Wardah Fajri)
Seluruh penanya dalam Sesi Pertama Temu Blogger Kesehatan: Cermat Menggunakan Obat, yang sedang mendapatkan kenang-kenangan dari Kemenkes RI. Itu ada saya loh ya. Ya iyalah, kan saya jadi penanya pertama, hehe. (Photo by: Wardah Fajri)
Diskusi yang asyik pun terus berlanjut. Beberapa blogger lain pun bertanya kepada narasumber. Sampai suatu ketika ada blogger yang sudah ibu-ibu, dia curhat kepada narasumber, kalau tubuhnya sudah dinyatakan oleh dokter mengalami resisten antibiotik. Duh, saya yang penuh empati dan simpati ini jadi ikutan sedih dech mendengar ceritanya.

Akhirnya, saat berakhir Sesi Pertama, mba MC yang kelihatan nervous mengumumkan kepada kami, para blogger Jogja yang kece ini, bahwa tagar #CermatGunakanObat berhasil menjadi trending topic Indonesia, bahkan sempat selama beberapa saat menjadi trending topic worldwide mengalahkan tagar lainnya. Ah, senangnya, saya terharu loh, walau saya ga aktif ngetwit selama acara berlangsung, karena saya lebih berfokus ke pemaparan materi dan diskusinya (eh bohong banget ya) haha.

Kemudian, kami pun diberikan waktu untuk istirahat makan siang dan beribadah sholat dzuhur. Untuk kemudian kami akan diundang mengikuti Sesi Kedua yaitu Netiket: Etiket dalam Internet sebagai Blogger dengan narasumber bapak Pepih Nugraha alias Kang Pepih, kolumnis panutan kita semua sebangsa dan setanah air Indonesia, yang dipandu moderator seorang emak blogger senior (sekali lagi) senior, yaitu ibu Wardah Fajri alias mak Wawa. Tapi untuk pemaparan materi dari Kang Pepih ini akan saya tuliskan di tulisan terpisah ya. Tapi saya ga janji, haha.

Oh ya, saat acara Temu Blogger Kesehatan: Cermat Menggunakan Obat tempo hari, saya berkesempatan mewakili komunitas Kompasiana Jogja. Tentu saja saya bisa bertemu dengan sahabat-sahabat saya sesama KJogers yang sangat kece seperti Miss Mini yang merupakan blogger sekaligus novelis, serta Mak Vera blogger kondang. Kami pun sempat berfoto-foto donk ya. Seperti ini misalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun