Mohon tunggu...
Mohammad Rasyid Ridha
Mohammad Rasyid Ridha Mohon Tunggu... Buruh - Bukan siapa-siapa namun ingin berbuat apa-apa

Pekerja di NKRI Pengamat Sosial, pecinta kebenaran...Masih berusaha menjadi orang baik....tak kenal menyerah

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hujan di Bulan November

7 November 2021   14:55 Diperbarui: 7 November 2021   14:59 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Setiap memasuki bulan November, lagu "November Rain" milik Guns and Roses yang begitu tenar di jamannya selalu terngiang-ngiang di telinga. November seringkali menjadi pertanda musim hujan sedang melanda. Mendapatkan cuaca yang cerah dan matahari bersinar sepanjang hari adalah sesuatu yang begitu diharapkan.

Setelah bulan-bulan sebelumnya dilanda kemarau dan udara panas, bulan November akan menjadi oase yang membawa kesejukan. Bukan hanya bagi manusia, namun pendingin ruangan (AC) juga tidak akan bekerja terlalu berat seperti biasanya, mengingat udara luar sudah cukup sejuk. Kalau di musim kemarau, temperatur disetel pada 23 masih terasa panas, namun saat musim hujan akan terasa lebih dingin.

Beberapa orang akan menyambut gembira hadirnya kesejukan ketika November dan hujannya mulai rajin menyirami bumi. Meskipun tentu saja ada pola hidup yang mungkin harus mereka rubah pula, seperti membawa payung, jas hujan ketika berangkat kerja, strategi menjemur pakaian, dan banyak hal lainnya.

Sebagian lain yang tinggal di daerah langganan banjir mulai bersiap mengantisipasi datangnya air bah yang tiba-tiba. Ada yang meninggikan lantai rumahnya, tak sedikit pula yang memindahkan barang-barangnya ke lantai atas. Bagi mereka yang tidak kuasa untuk tinggal diluar zona banjir, berdamai dengan banjir adalah solusi terbaik. Kehidupan harus tetap mereka jalani dengan seminimal mungkin terpengaruh dampak banjir.

Kerusakan Lingkungan

Berita tentang bencana banjir bandang, longsor semakin banyak seiring intensitas hujan yang turun. Beberapa waktu lalu daerah Batu, Malang terkena bencana banjir yang membawa muatan tanah, lumpur, air, pohon dan material lainnya. Air bah ini menghanyutkan rumah, kendaraan, dan merenggut korban jiwa.

Mengapa di daerah yang terletak di ketinggian nan sejuk bisa ada banjir? Biasanya banjir menimpa daerah yang rendah, cekungan, bukan daerah di ketinggian. Namun berulangkali kejadian banjir memilih tempatnya sendiri.

Sudah bisa dipastikan banjir tidak bisa dianggap hanya sebagai akibat dari turunnya air hujan yang begitu deras. Namun perlu ditelisik lebih lanjut seberapa besar kerusakan lingkungan yang terjadi akibat ulah manusia.

Perubahan lahan di sisi hulu, hutan, menjadi kebun sayuran, penebangan pohon-pohon sehingga menyisakan hutan yang gundul merupakan masalah mendasar datangnya bencana alam banjir dan longsor. Saat dahulu lingkungan masih terjaga, tidak pernah kita dengar bencana alam banjir seperti terjadi di Batu Malang, beberapa hari lalu.

Banjir adalah salah satu respon lingkungan terhadap kerusakan lingkungan yang dibuat oleh manusia. Apakah manusia tidak menyadarinya? Saya sangat yakin hampir semua orang tahu bahwa lingkungan seperti hutan, bukit, gunung yang rusak akan membahayakan kehidupan manusia.Pembiaran akan hal ini seperti memegang bom waktu yang kapan saja bisa meledak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun