Mohon tunggu...
Mohammad Rasyid Ridha
Mohammad Rasyid Ridha Mohon Tunggu... Buruh - Bukan siapa-siapa namun ingin berbuat apa-apa

Pekerja di NKRI Pengamat Sosial, pecinta kebenaran...Masih berusaha menjadi orang baik....tak kenal menyerah

Selanjutnya

Tutup

Money

Lokasi Tidak Strategis tapi Sukses Berbisnis

24 September 2020   11:15 Diperbarui: 24 September 2020   11:22 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Product, price, place, dan promotion yang lebih dikenal dengan nama 4P adalah empat strategi yang sangat dikenal dalam dunia marketing. Keempat strategi ini harus diramu sedemikian rupa sehingga bisa mendorong suksesnya suatu produk atau bisnis.

Salah satu unsur 4P yang cukup signifikan adalah place atau tempat. Dalam banyak literatur pemilihan lokasi haruslah tepat dimana lokasi tersebut haruslah strategis dan benar.  Misalkan lokasi usaha pada jalur utama, akses mudah, parkir gampang. Pemilihan lokasi juga harus benar, misalnya jangan buka toko busana muslim di daerah dengan komunitas mayoritas non muslim, atau sebaliknya membuka usaha sate babi di daerah kauman yang mayoritas penduduknya muslim.

Namun demikian unsur place tidak serta merta menjamin suksesnya sutu usaha atau produk. Bisa jadi tempat usaha, jasa, berada di daerah yang tidak strategis, sepi namun malah ramai konsumen. Salah satu contohnya adalah sroto langganan saya yang biasa dikunjungi saat mudik atau pulang kampung. 

Sroto ini letaknya di tengah kampung, jalan masuknya hanya pas dua mobil namun masih berupa tanah berlapis kerikil dan bukan jalan umum yang ramai. Dengan tempat yang tidak strategis dan berada di daerah kampung, warung sroto ini laris dan ramai dikunjungi konsumen.

Adalagi tukang kitchen set dan interior langganan kami. Showroom yang sekaligus menjadi workshop tukang kitchen set ini sebelumnya berlokasi di pinggir jalan besar yang ramai, mudah diakses dan gampang terlihat. Namun hampir satu tahun ini showroom dan workshopnya pindah ke dalam kampung di belakang tempat usaha yang lama. 

Tidak mudah mencari lokasi baru tersebut, tidak ada papan nama maupun penanda yang dipasang. Namun demikian menurut si tukang kitchen set ini, order yang masuk tidak berkurang karena perubahan lokasi usaha. Order banyak berdatangan dari pelanggan lama yang kembali repeat order, atau pelanggan baru yang mendapat rekomendasi dari pelanggan lama. Metode pemasaran words of mouth atau getok tular menjadi andalan untuk bisnis dan usahanya.

Jadi masalah lokasi atau place memang faktor penting dalam pemasaran, namun bukan berarti yang terpenting. Kita masih ada strategi "P"yang lain seperti product, price dan promotion. Faktor lokasi yang kurang mendukung bisa ditutup dengan kualitas produk yang bagus, yang jarang diproduksi, harga yang kompetitif dan promosi yang tepat. 

Penjual sroto dan tukang kitchen set di atas telah membuktikan bahwa faktor lokasi tidak melulu menjadi faktor sukses usahanya. Mereka mengoptimalkan 3P selain place dan berhasil membuat konsumen datang kembali meski lokasi usaha tidak strategis dalam pandangan orang pada umumnya.

Meskipun faktor lokasi bisa disiasati seperti kasus diatas dengan optimalisasi 3P yang lainnya, namun filosofi kunci sukses usaha perlu dipahami dengan baik agar strategi marketing yang diambil tidak sia-sia. Para ahli marketing mengatakan bahwa pahamilah apa yang menjadi kebutuhan, keinginan, dan harapan orang atau konsumen dalam menjalankan usaha. Kalau filosofi ini dipegang, separuh langkah sukses sudah berhasil dipegang. Separuh langkah berikutnya tinggal menentukan strategi pemasaran yang tepat dan eksekusinya.

MRR, Bdg-24/09/2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun