Sudah sebulan terakhir ini tikus menyatroni dapur rumah kami. Terkadang kehadiran mereka begitu mengagetkan karena kadang-kadang muncul saat kami membuka laci kitchen set dapur tempat peralatan masak, kadang pula muncul dari tempat penyimpanan beras.Â
Jumlah tikus sendiri bisa dipastikan lebih dari satu meskipun tepatnya kami tidah tahu. Biasanya istri yang sering kaget ketika menjumpai tikus di dapur. Tentu demi menjaga kebersihan dapur dan kesehatan penghuni rumah serta demi kedamaian hati, maka tikus-tikus ini harus segera ditangkap.
Kondisi ini membuat saya mencari lagi perangkap tikus yang sudah beberapa waktu lalu dipensiunkan dan disimpan di gudang. Setelah dibersihkan dan dijemur, perangkap tikus sudah siap digunakan.Â
Maka di malam hari dua hari kemarin sekitar pukul 23.00 WIB saya persiapkan perangkap tikus tersebut dengan diberikan umpan sepotong tempe goreng dan diletakkan di dekat dapur. Agar tikus mau mendekat maka lampu ruangan saya matikan.
Pagi-pagi selepas shalat subuh sekitar pukul 05.00 WIB saya memeriksa perangkap tikus tersebut. Alhamdulillah seekor tikus berwarna hitam dengan tubuh lumayan besar untuk ukuran rumahan sudah terperangkap di dalam perangkap tikus.Â
Tikus ini bergerak-gerak dan berusaha untuk keluar dari perangkap. Melihat kotoran tikus yang berserakan di luar perangkap beserta lokasi perangkap yang telah bergeser, bisa dipastikan si tikus ini telah lama masuk ke dalam perangkap.Â
Ketika saya tanya ke si Mbok, ternyata dia sudah melihat tikus tersebut masuk perangkap sekitar jam 02.00 WIB saat terbangun dan mau ke kamar mandi. Jadi si tikus sudah lebih dari 3 jam masuk ke dalam perangkap.
Sambil menunggu hari agak terangan dikit (jam 5 pagi masih gelap), saya isi kegiatan dengan makan pagi. Niatnya setelah makan pagi baru tikus tersebut saya eksekusi di halaman luar rumah sekaligus mengurus penguburannya.Â
Selesai makan segera saya hampiri perangkap tikus dengan maksud segera membawanya keluar rumah. Eh saat saya berada kurang lebih setengah meter dari lokasi perangkap, si tikus mendorong pintu masuk perangkap dan berlari kabur di depan mata saya menuju dapur untuk bersembunyi.Â
Saya hanya bisa tertegun menatap kejadian itu tanpa terpikir melakukan tindakan apapun untuk menangkap tikus tersebut saat kabur. Padahal tikus tersebut tidak berlari secepat biasanya, mungkin akibat kelelahan setelah berusaha lebih dari tiga jam untuk melarikan diri / keluar dari perangkapnya.
Seumur-umur saya belum melihat seekor tikus bisa keluar sendiri dari perangkap. Perangkap yang saya gunakan ini telah menangkap lebih dari lima ekor tikus dan tidak ada yang bisa kabur setelah tertangkap.Â