Mohon tunggu...
Mohammad Rasyid Ridha
Mohammad Rasyid Ridha Mohon Tunggu... Buruh - Bukan siapa-siapa namun ingin berbuat apa-apa

Pekerja di NKRI Pengamat Sosial, pecinta kebenaran...Masih berusaha menjadi orang baik....tak kenal menyerah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Darah Juang, Demonstrasi, dan Nasib Reformasi

21 Mei 2018   21:10 Diperbarui: 22 Mei 2018   01:32 1135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puluhan partai politik dan kebebasan yang hadir tidak diimbangi dengan menawarkan gagasan dan ide-ide segar untuk pembangunan bangsa. Partai politik lebih cenderung menawarkan ketokohan seseorang, mengusung isu primordial maupun sektarian daripada bertarung ide dan gagasan yang original. 

Tampaknya banyak rakyat yang kemudian malah merindukan kestabilan pada jaman orde baru bukan kegaduhan politik yang seringkali terjadi dalam era reformasi.

Kegagalan terbesar reformasi juga dalam hal melenyapkan praktek KKN. Dahulu KKN memang banyak terjadi namun hanya seputar rezim penguasa. Namun hari ini dengan banyak tersebarnya penguasa baik di pusat maupun daerah-daerah maka sumber KKN menjadi semakin banyak dan penikmatnya juga bertambah tidak terkonsentrasi pada segelintir orang.

Jadi setelah 20 tahun reformasi berjalan, paling tidak saya bersyukur kebebasan berpendapat dan berekspresi lebih berjalan daripada sebelumnya. Memang masih banyak sekali reformasi yang harus dilakukan di negeri ini, namun bukan berarti kita harus kembali ke masa lalu. 

Namun tantangan bagi para pelaku reformasi adalah kembali ke tema awal bagaimana mensejahterakan rakyat melalui kebebasan demokrasi yang sudah terbuka lebar. Tampaknya semua elemen bangsa harus menemukan kembali musuh bersama yang disepakati untuk dilenyapkan.

MRR, Jkt-21/05/2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun