Mohon tunggu...
MROHMAN ALSIDIK
MROHMAN ALSIDIK Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Blogger

Blog

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memaknai Sumpah Pemuda di Masa Kini dari Kacamata Sejarawan

28 Oktober 2020   04:52 Diperbarui: 28 Oktober 2020   04:59 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menurut Saya, Sumpah Pemuda dapat dimaknai dari periode dulu dan sekarang. "Kalau tahun 1928, (Sumpah Pemuda) jelas untuk persatuan karena saat itu masih kesukuan, belum bersatu, belum merdeka." Di masa ini, menurut Saya, Sumpah Pemuda merupakan ikrar untuk membakar semangat para pemuda agar bersatu mencapai tujuan bersama, yakni membuat Indonesia merdeka."Kalau sekarang maknanya beda lagi. Karena sudah merdeka, jelas makna dan fungsinya beda," Sumpah Pemuda di masa kini adalah untuk melestarikan persatuan di antara pemuda dan masyarakat Indonesia. Sumpah Pemuda juga dapat mengingatkan masyarakat kembali bahwa di masa lalu persatuan bukan hal mudah. Setidaknya, para pejuang kita membutuhkan waktu 17 tahun dari pertama kali Sumpah Pemuda digaungkan hingga Proklamasi Kemerdekaan dikumandangkan. Oleh sebab itulah, lewat peringatan Hari Sumpah Pemuda sebenarnya kita diajak untuk tetap menjaga, merawat, dan melestarikan apa yang sudah dibangun para pemuda di masa lalu."Sumpah Pemuda mengingatkan juga kalau Kemerdekaan Indonesia itu perjuangannya lewat pemuda. Jadi dicapai oleh pemuda dan sebagai pemuda zaman sekarang harusnya bisa melakukan hal yang sama atau bahkan lebih dari yang dilakukan pemuda di tahun 1928." Pemuda masa kini harus ingat bahwa persatuan tidak mudah dan harus dijaga. Perlawanan yang sedang kita lakukan saat ini, menurut Saya adalah memerangi berita hoaks yang justru dapat memecah belah dan merusak persatuan bangsa."Zaman sekarang banyak ancaman-ancaman. Dan Sumpah Pemuda untuk pengingat bagi kita semua, jangan sampai melupakan sejarah,"Kalau dulu musuhnya penjajah, sekarang musuhnya narkoba, korupsi, radikalisme. Nah itu dicari, gimana pemuda bisa menangkal itu semua, menangkal ancaman-ancaman itu jangan sampai merusak individu dan bangsa,".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun