Mohon tunggu...
M Rofiqi Azmi
M Rofiqi Azmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saat ini saya sedang menempuh pendidikan di Universitas Airlangga program studi farmasi sejak tahun 2021. Saat SMA saya pernah menjadi reporter Redaksi di sekolah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Elektabilitas Ganjar Tinggi, PDIP Bakal Realistis?

22 Mei 2022   16:50 Diperbarui: 22 Mei 2022   17:39 1927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puan Maharani (kiri) dan Ganjar Pranowo (kanan)/Koleksi Pribadi

Pemilihan Presiden 2024 masih menyisakan waktu 2 tahun lagi. Namun drama-drama sudah mulai bermunculan sejak tahun lalu. Beberapa partai sudah mulai mengambil ancang-ancang untuk memilih bakal calon presiden yang akan diusung. 

Pemilihan kali ini dipastikan akan diwarnai dengan aksi intrik elite  antar partai maupun internal partai, sebab sudah tidak ada lagi petahana yang mana artinya peluang untuk menang semakin terbuka lebar. 

Ganjar vs Puan dari PDI-Perjuangan merupakan salah satu drama yang telah mencuat sejak satu tahun terakhir. 

Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini, Ganjar Pranowo masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023, sedangkan Puan Maharani menjabat sebagai Ketua DPR periode 2019-2024.

Drama antara Ganjar dan Puan sudah terjadi sejak tahun lalu. Contohnya saja saat Puan melakukan koordinasi untuk para kader dan Kepala Daerah PDIP di Semarang, Jawa Tengah tanpa mengundang sang Gubernur (21/5/21). 

Dirinya datang bertandang tanpa mengundang, padahal sudah jelas bahwa Jawa Tengah merupakan daerah pimpinan Ganjar. 

Hal tersebut menimbulkan spekulasi bahwa Puan berusaha menegur Ganjar atau bahkan menjadi bentuk kekhawatirannya akan elektabilitas Ganjar yang mengungguli dirinya. 

Dalam koordinasi yang dilakukan tersebut, Puan berkata bahwa menjadi pemimpin itu harus berada di lapangan, bukan di media sosial. 

Meskipun tidak menyebutkan ditujukan untuk siapa, namun masyarakat beranggapan bahwa hal tersebut ditujukan untuk Sang Gubernur. 

Seakan termakan oleh ucapannya sendiri, di waktu yang berdekatan tim Puan justru mengajak masyarakat untuk bergabung di Komunitas Halo Puan lengkap dengan woro-woro untuk turut serta memfollow akun media sosialnya. Hal ini dianggap sebagai strategi Puan untuk tetap eksis sehingga mampu menaikkan popularitasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun