Mohon tunggu...
M Firmansyah
M Firmansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Setelah 13 Tahun Chrisye Pergi: Badai Pasti Berlalu Menggema Lagi di Suasana Wabah Corona dan Lockdown

29 Maret 2020   10:02 Diperbarui: 29 Maret 2020   10:02 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini seluruh dunia sedang berjuang menghadapi wabah virus covid-19, ribuan korban meninggal dan ribuan pula yang terpapar virus korona, mereka semua sedang berjuang melawan virus ganas dan cepat penularannya, sampai pada keputusan me-lockdown kota bahkan negara, agar penularan bisa dihentikan pemerintah di dukung gerakan civil society mengkampanyekan hidup bersih, mencuci tangan dan #DiRumahAja agar spiral penyebaran virus itu dapat terputus dan pihak dokter dan paramedis fokus pada korban yang sudah positif covid-19 saja.

Di negeri ini pro kontra lockdown jadi keributan yang kontraproduktif, banyak orang yang tiba-tiba mendadak jadi ahli dan pakar ditambah emosi dan kemarahan yang tak jelas tujuannya, grup-grup WA dan diskusi di social media lebih menonjolkan hoax dan ujaran kebencian, karena kebebasan begitu liar dan tak terkendali, netizen maha benar bisa ngomong apasaja dan memuntahkan kegeramannya pada kondisi ini.

Di sisi yang lain rakyat dilapisan bawah semakin sulit mencari nafkah, dampak virus korona sudah di rasakan dibidang ekonomi, perdagangan sepi, kantor-kantor jasa layanan publik bekerja dari rumah dan sebagian lagi harus ke kantor, inilah solusi #socialdistancing atau #workfromhome, biasanya menjelang Ramadhan pasar tanah abang ramai, kini sepi bak kuburan yang di tinggal pergi, tak ada sholat jumat berjamaah, acara dan event-event di posepone, dampak masive korona melebihi tsunami Aceh 2004.

Harapan agar kondisi ini usai terus diupayakan, musisi menggalang solidaritas dengan konser amal yang dilakukan di rumah aja, para influencer juga turut membuka dompet kepedulian dengan menggugah para followernya tuk sedikit peduli pada penderitaan rakyat yang paling berdampak. 

Dimana-mana tagline "Badai pasti berlalu" bergaung lagi, tiga kata yang merupakan lagu dan album dari penyanyi legendaris negeri ini, albumnya sendiri sudah berusia 43 tahun namun spirit dan lagunya tetap hidup di setiap kejadian-kejadian besar di negeri ini, teringat saat metrotv menggunakan lagu ini sebagai backsound siaran kebencanaan tsunami Aceh beberapa tahun lalu.

Setelah 13 tahun Chrisye pergi suaranya tetap menuai harapan ditengah orang-orang yang berjibaku menghadapi ujian kehidupan ini, jika Alm. Chrisye mendengar ini maka doakan kami agar dunia bisa melalui semua cobaan ini dan badai segera berlalu, dari kami disini terimalah, Alfatiha untukmu. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun