Belum paernah ada seorang pemimpin yang mengeluarkan keputusan memberi penghargaan kepada sebuah diskotik yang mungkin memang layak karena parameter tertentu tapi "batal" cuma karena desakan ormas yang dikenal sedari awal menjadi security bagi mulusnya memperoleh kekuasaan.Â
FPI menuding anies "maksiat friendly" padahal itu bisa jadi tudingan sepihak yang rasanya cuma opini yang jadi masukan bahkan kalau perlu tak usah di gubris, karena kita tau DKI jakarta sangat multikultur, sementara FPI adalah ormas exclusif dan tertutup yang tau mau membuka mata atas spektrum pandangan warga jakarta yang luas dan beragam.Â
Penghargaan pada diskotik mungkin dirasa perlu agar standard tempat yang profer di kota besar menjadikan mereka berlomba memberikan service yang baik, tapi Anies sudah kadung bertekut lutut dengan ormas tersebut, banyak yang duga ia menginginkan ormas tersebut menjadi satpam untuk kepentingan politik di masa depan.Â
Buat Anies... Jadilah pemimpin yang tegar dan jangan mencla mencle, jelaskan tujuan penghargaan itu adalah untuk merapikan standard tempat hiburan yang berkualitas, tapi pembatalan itu sudah di umumkan dan Anies seperti biasa dirundung netizen, ada baiknya anies menjaga jarak dengan ormas yang dulu mengusungnya, tanggung jawabmu pada warga jakarta bukan warga yang saban tahun reuni gak jelas tujuannya di monas.Â