Mohon tunggu...
Benny Junaidy
Benny Junaidy Mohon Tunggu... Penulis - Instructor

Selalu ada ruang untuk perbaikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apakah radiasi berbahaya bagi tubuh manusia?

15 September 2022   20:23 Diperbarui: 15 September 2022   23:06 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Apakah radiasi berbahaya bagi tubuh manusia?..   Sebelumnya mari kita bahas "apa itu Radiasi?"

Radiasi adalah pancaran dan perambatan energi melalui materi atau ruang, dalam bentuk gelombang elektromagnetik dan pertikel. Sumber radiasi yang paling mudah kita temukan dalam kehidupan kita sehari-hari adalah lampu. Loh kok lampu? Perlu kita ketahui lampu merupakan sumber cahaya buatan, dan cahaya tersebut merupakan radiasi berupa gelombang elektromagnetik yang kasat mata (cahaya tampak). Apakah lampu sebagai sumber cahaya merupakan hal yang berbahaya bagi tubuh manusia?? Mari kita bahas......

Berdasarkan tingkat energinya radiasi dapat dibedakan menjadi radiasi non pengion dan radiasi pengion. Apa yang dimaksud dengan radiasi non pengion dan radiasi pengion? Radiasi non pengion adalah radiasi yang tidak dapat mengionisasi bahan material yang dilaluinya. Sebaliknya radiasi pengion adalah radiasi yang mampu mengionisasi bahan atau material yang dilaluinya (Alpha, Beta, Gamma, Sinar-X, dan Neutron). Maksud dari ionisasi adalah peristiwa dimana terlepasnya elektron dari atom atau molekul yang menjadi elektron bebas sehingga dihasilkan atom bermuatan positif.

Seperti pembahasan diatas, contoh radiasi seperti cahaya yang berasal dari lampu adalah radiasi yang tergolong non pengion karena tingkat energinya yang tergolong rendah sehingga tidak dapat mengionisasi bahan yang dilaluinya.

Radiasi yang mampu mengionisasi selanjutnya disebut radiasi pengion, berdasarkan asal usulnya ada yang berasal dari Zat radioaktif atau Nuklida seperti Radiasi Alpha, beta, dan Gamma, namun ada juga yang berasal dari pembangkit radiasi pengion atau dikenal dengan pesawat sinar-X. Contoh radiasi pengion yang berasal dari pembangkit radiasi paling sering kita jumpai adalah radiasi sinar-X seperti Alat Rontgen. Rontgen merupakan tindakan medis untuk mengambil gambar bagian dari dalam tubuh seseorang, biasanya digunakan untuk mendiagnosa masalah kesehatan dan pemantauan kondisi kesehatan seseorang. Apakah tindakan rontgen berbahaya bagi manusia? Upss nanti dulu ya...

Radiasi sinar-X merupakan radiasi berupa gelombang elektromagnetik yang tidak bermuatan sehingga jangkauannya di udara lebih besar daripada radiasi yang bermuatan seperti Alpha dan beta. Radiasi sinar-X dan sinar gamma sering dikelompokkan sebagai radiasi yang memiliki potensi bahaya radiasi eksterna yang cukup besar, karena energi yang besar dan tidak memiliki muatan. Bicara soal radiasi eksterna, radiasi interna ada gak sih??.. Jawabannya, ada. Radiasi interna merupakan sumber radiasi berupa Zat Radioaktif (ZRA) yang awalnya berasal dari luar tubuh kemudian masuk ke dalam tubuh seseorang sehingga disebut radiasi interna. Dikatakan berupa zat radioaktif karena sangat kecil kemungkinan pembangkit radiasi pengion berupa pesawat sinar-X masuk ke dalam tubuh manusia ya hehe.. atauu jangan-jangan ada yang pernah sengaja makan pesawat sinar-X hehe..

Berdasarkan bahaya relatif radiasi eksterna: radiasi Alpha, Beta, Gamma, sinar-X, dan Neutron memiliki tingkatan bahaya yang berbeda. Urutan dari bahaya yang terkecil adalah (1) Radiasi alpha, memiliki tingkat bahaya radiasi eksterna yang tergolong sangat kecil; (2) Radiasi beta, memiliki tingkat bahaya radiasi eksterna yang tergolong kecil; (3) Radiasi Gamma dan (4) sinar-X, memiliki tingkat bahaya radiasi eksterna tergolong besar; dan (5) Radiasi Neutron, memiliki tingkat bahaya radiasi eksterna tergolong sangat besar.

Berdasarkan bahaya relatif radiasi interna: radiasi Alpha, beta, gamma, dan neutron juga memiliki tingkatan bahaya yang berbeda. Tingkatan bahaya radiasi interna adalah kebalikan dari tingkatan bahaya radiasi eksterna. Urutan tingkatan bahaya dari yang terkecil adalah (1) Gamma, memiliki tingkat bahaya radiasi yang lebih kecil karena radiasi gamma tidak bermuatan sehingga daya ionisasinya rendah; (2) Neutron, memiliki tingkat bahaya radiasi (sedang - tinggi) lebih besar dari pada radiasi gamma, hal ini dikarenakan pelepasan energi yang lebih besar dalam jaringan; (3) Beta, memiliki tingkat bahaya radiasi lebih kecil dari Alpa dan tergolong sedang, karena sumber radiasi beta memiliki daya tembus atau jangkauan yang besar (tetapi lebih kecil dari radiasi alpha) di dalam tubuh, sehingga energinya dipindahkan ke dalam tubuh yang volumenya lebih besar. (4) Alpha, memiliki potensi bahaya radiasi internal yang besar, karena daya ionisasinya yang besar dan mengakibatkan kerusakan jaringan di sekitar zat radioaktif.

Kerap sekali masyarakat umum menganggap bahwa radiasi adalah suatu hal yang membahayakan, namun hal itu tidaklah menjadi suatu masalah. Perlu kita ketahui bahwa sebenarnya radiasi adalah suatu hal yang memiliki POTENSI membahayakan jika penggunaannya tidak benar. Untuk mengatasi potensi bahaya tersebut, perlu adanya proteksi radiasi.

Radiasi pengion memang tidak dapat dilihat oleh mata dan dirasakan oleh indera, akan tetapi alat ukur proteksi radiasi dapat membantu dalam kegiatan proteksi seperti monitor area (Surveimeter) dan monitor kontaminasi, pastinya sudah dilengkapi dengan detektor yang sensitif terhadap setiap jenis radiasi.

Karena radiasi tersebut memiliki potensi bahaya, setiap pekerja radiasi dan masyarakat umum telah ditentukan Nilai Batas Dosis (NBD) pertahun. Berdasarkan nilai batas dosis yang diizinkan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), Masyarakat umum memiliki NBD maksimal sebesar 1 mSv pertahun, sedangkan pekerja radiasi memiliki NBD maksimal sebesar 20 mSv pertahun berturut-turut selama 5 tahun atau boleh 50 mSv dalam 1 tahun. Berdasarkan nilai batas dosis tersebut, kegiatan rontgen juga perlu adanya batasan agar tidak terkena efek bahaya radiasi yang berlebihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun