Mohon tunggu...
Sans
Sans Mohon Tunggu... Freelancer - Sans
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sans

Selanjutnya

Tutup

Worklife

The Power of Youth

27 Agustus 2019   20:05 Diperbarui: 27 Agustus 2019   20:06 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Anak muda" kata ini mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kita, sebutan bagi para generasi yang mulai mengalami masa peralihan dari anak-anak ke dewasa. Masa yang terkadang dianalogikan sebagai masa untuk bersenang- senang, atau menikmati hidup. Masa dimana kita belum mengetahui arti kehidupan yang sebenarnya, dan dibalik ketidaktahuan akan makna kehidupan itulah terkadang kita sulit untuk menentukan pilihan, mudah untuk menyerah, dan terlena dengan banyaknya kesenangan yang ditawarkan. Terkadang masa muda juga di kenal dengan kenakalannya, atau sikap- sikap membangkang karena dinilai sebagai masa peralihan dimana beberapa dari kita tidak siap untuk menerimanya. Itulah segelintir deskripsi tentang masa muda yang banyak dipikirkan orang.

Namun tanpa disadari masa inilah masa yang paling tepat bagi kita untuk menetukan pilihan, membangun mimpi dan mewujudkannya. Masa dimana kita tidak tahu tentang arti kehidupan namun juga masa yang paling tepat untuk mempelajarinya. Masa dimana mungkin kita akan jatuh berkali-kali tapi juga masa yang tepat untuk kita bangun berkali-kali. Terkadang kita lewatkan masa itu dengan kesia-siaan, karena kita tidak sadar akan "the power of youth", tidak sadar bahwa apa yang terlihat sebagai kekurangan/ kelemahan kita sesungguhnya adalah kekuatan terbesar kita.

Semua orang memang memiliki waktunya masing- masing untuk sukses, ada orang yang setelah kuliah menganggur, ada pula orang yang tidak kuliah tapi langsung mendapatkan pekerjaan, ada orang yang saat berumur 18 penuh dengan mimpi, tapi diumur 20 tahun melupakan mimpi- mimpinya. Harland Sanders baru sukses memboomingkan kfc di umur 65 tahun, namun mark zuckerburg mendunia dengan facebook di umurnya yang baru menginjak awal 20an. Intinya semua orang memiliki waktunya masing- masing untuk sukses, tapi satu yang harus kita ingat, cepat atau lambatnya suatu kesuksesan kitalah yang menentukan. Kita yang menentukan sekeras apa kita berusaha, sebanyak apa kita mencoba, setahan apa kita dalam menghadapi tantangan.

Anak muda & kesuksesan adalah dua kombinasi yang sangat luar biasa. Anak muda, remaja, atau juga disebut generasi millenial memiliki stok ide yang tak terbatas, memiliki daya imajinasi yang tak terhingga, dan memiliki keingintahuan yang berlimpah. Oleh karena itulah keduanya sangat cocok dipadukan, karena terkadang generasi muda adalah generasi yang naif, tapi karena kenaifan itulah yang membuat mereka tidak banyak memikirkan resiko di banding orang dewasa, mereka lebih banyak mencoba dari pada berpikir, energik, dan terkadang sangat mempercayai apa yang mereka ingin percayai.

Setiap orang sama- sama di beri waktu 24 jam sehari, 1.440 menit, 86.400 detik, 7 hari seminggu, 4 minggu sebulan, dan 12 bulan dalam setahun, yang membedakan adalah seberapa besar kemauan kita untuk berubah, seberapa besar kemauan kita untuk maju, dan seberapa besar kemauan kita untuk menjadi lebih baik. Maka dari itu arahkanlah masa muda kita untuk mewujudkan mimpi- mimpi kita. Masa yang tepat untuk kita jatuh berkali- kali kemudian bangkit kembali, tidak apa-apa karena kita "Generasi Muda".
-kamu mungkin bisa menunda tapi waktu tidak bisa menunggu, just do it now-
     

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun