Mohon tunggu...
Sans
Sans Mohon Tunggu... Freelancer - Sans
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sans

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bergerak dan Lakukanlah

27 Agustus 2019   10:53 Diperbarui: 27 Agustus 2019   11:11 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

BERGERAK dan LAKUKANLAH
Kehidupan ini tidak akan berubah jika bukan kita sendiri yang merubahnya, tentu hal demikian sudah Allah jelaskan dalam Al-qur'an surat 13:11 yang berbunyi :"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang ada pada diri mereka."

Jika saat ini kita masih dalam level kesulitan, hidup pas-pasan, bahkan kerap kali apa yang kita miliki tak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Maka berfikirlah, bangkit, bergerak dan lakukan sebuah perubahan besar yang selama ini belum pernah dilakukan. 

Dengan bergerak akan merubah segala sesuatu menjadi hidup. Tentu jika kita menginginkan kehidupan yang lebih baik namun hanya berdiam diri, maka tak ada sedikitpun yang akan kita dapatkan. Manusia dan semua benda yang tidak bergerak akan mati termasuk air. Sebagaimana dikatakan dalam mahfudzot "air yang berhenti akan merusak, apabila mengalir akan baik, tapi kalau tidak mengalir tidak akan menjadi baik."

Bergeraklah sebelum kau menyesalinya. Lantas mengapa kita harus bergerak ? jika tidak bergerak kita akan mudah sakit. Jika tidak bergerak maka rezeki akan sulit datang. Jika tidak bergerak kita tidak akan mendapatkan ilmu. Jika tidak bergerak kita tak akan hidup maju. Jika tidak bergerak kita akan mudah kalah. Jika tidak bergerak kita akan lemah. 

Maka bukalah mata hati kita, bangunlah, bangkit, bergerak dan lakukanlah perubahan. Bergeraklah agar terbuka jendela hati. Bergeraklah untuk menggali potensi diri. Bergeraklah untuk mencari ilmu. Bergeraklah untuk maju. Bergeraklah untuk menjadi sang pemenang. Karena dalam pergerakan terdapat keberkahan.
   
''Bergeraklah karena dalam setiap gerakan ada barokah''
Dengan bergerak kita mudah mendapatkan apa yang kita harapkan. Keberkahan dalam pergerakan akan kita rasakan. Seperti dalam gerakan sholat, kita tahu betul setiap gerakan sholat itu mempunyai makna medis tersendiri untuk kesehatan. 

Bayangkan saja betapa banyak orang yang merugi ketika mereka dengan sengaja meninggalkan sholat. Saat takbiratul ihram gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. 

Saat rukuk yang sempurna sesuai syariat islam maka manfaatnyapun begitu baik, gerakan ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Dan manfaat dalam gerakan lainnya dalam sholat.

Semua insan pasti memiliki harapan agar bisa berhasil dalam kehidupannya, terlebih dalam mencapai sebuah kesuksesan. Sukses dalam meraih cita-citanya, sukses dalam mewujudkan harapannya dan sukses dalam memenuhi keinginannya. 

Tentu titik sukses dan keberhasilan setiap insan disini pasti berbeda, karena jalan dalam meraih cita dan harapan itu ditempuh dengan cara yang berbeda pula. Dan dalam setiap perjalanan saat meraihnya tidaklah mudah, akan banyak halangan dan rintangan yang harus dilalui.
Terutama dalam menuntut ilmu, banyak cobaan dan ujian yang datang ketika kita sedang menuntut ilmu. Saat posisi kita jauh dari orang tua, jauh dari sanak saudara, kesulitan datang tiba-tiba dalam perjalanan rantau kita menuntut ilmu. 

Apa mungkin kita langsung memanggil ayah dan ibu di rumah untuk membantu menyelesaikan masalah yang kita alami ? tentu tidak bukan. Sebagai seorang mujahid kita harus mampu menaklukan ujian yang menerjang dalam perjalanan tolabul ilmi. Kita sebut saja perjuangan mereka yang tinggal di kosan, asrama, dan mereka yang tinggal di pondok pesantren.

Saat kita kehabisan bekal di kosan, apa yang akan kita lakukan ? mungkin bagi orang yang beruntung terlahir dari keluarga yang serba berkecukupan akan mudah saja minta untuk dikirim kembali bekal tersebut. 

Lantas bagaimana dengan orang yang terlahir dari keluarga yang kurang beruntung ? akan sulit bagi mereka untuk meminta kembali pada keluarga di rumah. Dan tidak mungkin pula dalam keadaan kehabisan bekal kita hanya berdiam diri menunggu ada malaikat yang baik hati kemudian memberikan makan begitu saja. 

Pasti kita berfikir keras untuk mencari jalan keluarnya.
Semua kesulitan dan rintangan tersebut tidak akan selesai dengan berdiam diri, malas dan acuh terhadap masa depan. Tanamkan dalam jiwa untuk memiliki tekad yang kuat. Cobalah untuk berubah, berubah menuju pada kemenangan. Jangan hanya diam dan menyalahkan keadaan. 

Karena jika kita ragu namun tidak pernah mencobanya, maka jangan salahkan waktu saat kita dihantui rasa penasaran dan penyesalan. Ketika kita yakin namun tidak pernah berusaha untuk mencoba mewujudkannya, maka jangan salahkan hasil jia kita tidak puas saat menuainya.

 Jangan pernah takut untuk mencoba melakukan perubahan, karena mencoba tidak ada salahnya. Sekalipun harus terjatuh, tak mengapa. Dari situlah kita akan tahu dimana posisi kesalahan yang harus terus kita perbaiki.

Hindari keluh kesah yang hanya akan membuat kita tidak percaya diri. Jangan pernah menuruti hawa nafsu dengan bermalas-malasan. Yakinlah bergrak, melangkah dan lakukanlah. Niscaya allah akan memberimu kemudahan dalam mewujudkan cita dan harapan.

Oleh : Rodiah mahasiswa STEI SEBI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun