Good Willing itu artinya niat baik. Guru ngaji saya bilang, niat itu adalah kunci diterimanya amal ibadah.
Yes, pertanyaan judul di atas layak dipertanyakan kepada setipa warga negeri ini. "Seberapa baik, niat baik kita?". Terhadap apa?. Tentu saja terhadap EVERYTHING Â terkait kehidupan kita di negeri indah bernama Indonesia ini.
Bukan karena apa-apa sih.
Negeri dengan segudang masalah ini memang harus diperlakukan dengan SANGAT BAIK. Tidak cukup hanya BAIK,lho apalagi kalau TIDAK BAIK.
Nah, semua kebaikan untuk negeri ini pasti diawali dengan NIAT YANG SANGAT BAIK. Tanpa itu?, jangan harap permasalahan negeri ini akan hengkang.
Niat baik menentukan tindakan kita terhadap negeri ini.
Saya ambil contoh, ketika Kurs Rupiah terhadap Dollar Amrik itu anjlok, maka niat baik ini layak dipertanyakan.
Misal, apakah para pengusaha yang memarkir Dana Hasil Ekspor di luar negeri itu sudi membawanya ke dalam negeri supaya Rupiah menjadi bertaji?. Apakah mereka punya niat baik untuk melakukan itu, meski hitung-hitung keuntungan mungkin tidak begitu menarik?.
Apakah para trader mata uang, komoditi atau saham yang lihai membaca candlestick dan analisis fundamental itu mau BERNIAT BAIK untuk tidak lagi melakukan spekulasi meski untungnya menggiurkan?
Atau,
Apakah, para pemilik Dollar khususnya konglemerat negeri ini SUDI dan IKHLAS menukarkan pundi Dollarnya ke dalam rupiah dan tidak tergoda menambah kekayaannya di atas "PENDERITAAN" orang lain? Â Meskipun tindakan menumpuk uang itu legal di negeri ini, lho. Namun, tegakah dirimu?. Yang punya uang banyak itu KALIAN bukan?. Kalau masyarakat banyak sih, pegang Dollar juga kagak pernah...
Meski itu uang hasil jerih payahnya sendiri, namun ketika berbicara tentang ETIKA berbangsa dan bernegara seharusnya keikhlasan hati ORANG KAYA sangat diperlukan. Di situlah ukuran patriotisme dan nasionalisme kita diukur. Seberapa baik hati yang dimiliki? Golden Heart atau Heart Attack..?